Efektivitas bagan apung di perairan waai, pulau Ambon
View/ Open
Date
2006Author
Telussa, Riena F
Baskoro, Mulyono S
Purwangka, Fis
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu bentuk teknologi penangkapan ikan yang dianggap sukses dan berkembang dengan pesat pada industri penangkapan ikan sampai pada saat ini adalah penangkapan dengan menggunakan alat bantu cahaya yang disebut light fishing. Bagan apung merupakan salah satu jenis alat tangkap ikan yang dioperasikan dengan bantuan cahaya lampu.
х Pengoperasian bagan apung di perairan Maluku pada umumnya dan di Kota Ambon pada khususnya sudah cukup lama dikenal oleh nelayan setempat.Bagan yang dioperasikan berukuran 21 pengoperasiannya masih bersifat tradisional. 21 m², dan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis komposisi hasil tangkapan berdasarkan waktu hauling dan menganalisis efektivitas bagan apung dengan menggunakan mini purse-seine.
Penelitian ini dilakukan di perairan Waai,Pulau Ambon. Lokasi penelitian terletak pada posis 03° 33" 924 LS dan 128° 19" 386 BT. Bagan apung beroperasi pada kedalaman 70 80 m, dengan jarak dari pantai berkisar antara - 3-4 mil laut, dengan posisi 03º 33" 716' LS dan 128° 21″ 476' BT.
Analisis hasil tangkapan berdasarkan waktu hauling pada alat tangkap bagan dan purse-seine menunjukan bahwa rata-rata hasil tangkapan untuk alat tangkap bagan pada hauling I adalah sebesar 120,0 kg, hauling II 107,1 kg dan hauling III sebesar 125,4 kg. Rata-rata hasil tangkapan untuk alat tangkap purse- seine pada hauling i sebesar 201,2 kg, pada hauling II sebesar 185,4 kg dan pada hauling I!! sebesar 221,8 kg.
Analisis pola hasil tangkapan pada alat tangkap bagan dan mini purse- seine setiap waktu hauling untuk setiap spesies ikan yang tertangkap menunjukan bahwa pada hauling I (ST) jenis ikan tongkol sebesar 1.350,5 kg atau sebesar 80,39%; ikan kembung sebesar 133,0 kg atau sebesar 7,9%; ikan selar sebesar 124,5 kg atau sebesar 7,32% dan ikan layang deles sebesar 72,0 kg atau sebesar 4,3%. Pada hauling II (TM) jenis ikan tongkol sebesar 1.206.0 kg atau sebesar 80,4%; ikan kembung sebesar 118,0 kg atau sebesar 7,8%; ikan selar sebesar 108,5 kg atau sebesar 7,2% dan ikan layang deles sebesar 67,5 kg atau sebesar 4,5%. Pada hauling II (STM) jenis ikan tongkol sebesar 1.410,5 kg..dst
Collections
- MT - Fisheries [2936]