dc.description.abstract | Indonesia memiliki lokasi yang rawan terhadap gempa sehingga gedung-gedung yang berada di Indonesia harus didesain tahan gempa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan struktur atas gedung terhadap beban gempa dengan peraturan terbaru. Komponen utama struktur atas dimodelkan pada ETABS. Hasil pemodelan struktur menunjukkan bahwa pola ragam pertama mengalami translasi ke arah Y, kedua mengalami translasi ke arah X, dan ketiga mengalami rotasi. Partisipasi massa juga telah mencapai 90% pada pola ragam getar ke-26 di arah X dan ke-22 di arah Y. Simpangan antar tingkat dari struktur gedung dikatakan aman karena nilainya berada dibawah simpangan yang diizinkan. Hasil analisis menunjukkan balok yang terpasang memiliki jumlah dan diameter tulangan yang sesuai dengan hasil evaluasi, struktur dinding geser juga dinyatakan aman karena dapat menahan gaya aksial, momen, dan geser. Pada struktur kolom terdapat beberapa kolom yang mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kebutuhan tulangan melebihi maksimum dan tidak mampu menahan gaya geser. Kolom diperlukan penambahan kekuatan dengan melakukan metode RC jacketing. | id |