Pemodelan Risiko Berinvestasi Menggunakan Model ARCH/GARCH dan Model EWMA (Studi Kasus : Jakarta Islamic Index)
View/ Open
Date
2010Author
Yunarti, Yuyun
Wijayanto, Hari
Sumertajaya, Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasar modal syariah (Jakarta Islamic Index) merupakan salah satu alternatif
tempat berinvestasi bagi para investor yang ingin mengembangkan investasi
dalam bentuk saham syariah. Jakarta Islamic Index digunakan sebagai tolok ukur
(benchmark) untuk mengukur kinerja investasi pada saham berbasis syariah.
Sistem jual beli saham syariah yaitu menggunakan aturan syariah dimana saham
merupakan bukti kepemilikan seseorang pada suatu aset atau perusahaan. Bentuk
fisik saham yaitu selembar kertas, dan pada saham tersebut dinyatakan bahwa
pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Selain itu, saham juga dapat
diperjualbelikan. Berinvestasi pada pasar modal syariah memungkinkan seorang
investor mendapatkan keuntungan atau kerugian dengan jumlah besar dalam
waktu singkat.
Instrumen investasi seperti saham selain diharapkan dapat memberi
keuntungan bagi investor, tentunya memiliki risiko. Risiko yang dimaksud yaitu
kerugian. Sebelum menentukan untuk memilih instrumen investasi, seorang
investor tentunya harus terlebih dahulu melihat seberapa besar risiko rugi yang
akan ditanggung.
Salah satu kegunaan analisis data deret waktu yaitu untuk menemukan pola
sistematis sehingga dapat menyusun suatu model yang dapat menjelaskan perilaku
masa lalu dari deret tersebut. Kegunaan lain yaitu untuk meramalkan nilai yang
akan datang dari deret tersebut, yang pada akhirnya dapat mendukung proses
pengambilan keputusan berdasarkan ketidakpastian (konsep peluang). Sehingga
pemilihan dan penerapan metode yang tepat merupakan bagian yang penting
dalam analisis data deret waktu.
Data pada deret waktu memiliki ragam pengembalian harga saham tidak
konstan di setiap titik waktunya. Menurut Jorion (1995) kondisi data seperti ini
disebut heteroskedastisitas bersyarat (conditional heteroskedastic). Salah satu cara
untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas yaitu dengan melakukan pemodelan
ragam yang dapat melakukan peramalan dengan tepat, artinya penyimpangan
antar ragam aktual dengan ragam ramalan tidak terlalu jauh berbeda.
Model deret waktu yang mengakomodasi adanya heteroskedastisitas pada
data deret waktu bidang keuangan yaitu model Generalized Autoregressive
Conditional Heteroscedasticity (GARCH) yang diperkenalkan oleh Engle pada
tahun 1982 kemudian dilanjutkan oleh Bollerslev pada tahun 1986 dan model
Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) yang diperkenalkan oleh
Nelson pada tahun 1990 (Tagliafichi 2001).....dst