dc.description.abstract | Teknik transplantasi karang merupakan salah satu upaya rehabilitasi untuk
memperbaiki kondisi terumbu karang yang rusak. Umumnya transplantasi karang
memerlukan waktu pertumbuhan yang cukup lama dan membutuhkan
ketersediaan donor karang di alam dalam jumlah yang banyak, sehingga seringkali
menimbulkan dampak tekanan terhadap habitat karang yang digunakan. Untuk
mengurangi dampak tekanan tersebut diperlukan suatu upaya dalam peningkatan
efisiensi waktu dan teknik transplantasi karang melalui pemanfaatan donor karang
yang tersedia secara maksimal dengan jumlah yang minimal. Biorock merupakan
salah satu alternatif media transplantasi karang yang dapat digunakan untuk
membantu mempercepat regenerasi terumbu karang yang rusak sekaligus dapat
digunakan untuk membangun daerah terumbu karang yang baru.
Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dari rehabilitasi karang melaui teknik transplantasi dengan menguji
pengaruh dari perlakuan teknik pemotongan terhadap laju pertumbuhan dan
tingkat kelangsungan hidup karang Acropora cytherea, Acropora tenuis dan
Echinopora lamellosa yang ditransplantasikan pada media biorock dan nonbiorock
pada kedalaman 6 m, di Gosong Pramuka, Pulau Pramuka, Kepulauan
Seribu DKI Jakarta Indonesia. Pengamatan dan pengukuran data dilakukan selama
12 bulan yang dimulai pada bulan April 2009 sampai dengan April 2010 dengan
selang pengamatan setiap dua bulan sekali.
Hasil analisa data Medium biorock memberikan pengaruh terhadap laju
pertumbuhan A. tenuis, sedangkan pada A. cytherea dan E. lamellosa tidak
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan keduanya. Secara keseluruhan tidak
terdapat pengaruh media (biorock dan non-biorock) terhadap tingkat
kelangsungan hidup ketiga jenis karang yang ditransplantasikan. Teknik
pemotongan dengan perlakuan luka (Luka1 dan Luka 2) memberikan pengaruh
terhadap laju pertumbuhan ketiga jenis karang yang ditransplantasikan. Tingkat
pencapaian pertumbuhan yang relatif cepat dan tingkat kelangsungan hidup yang
tinggi pada karang yang ditransplantasikan menunjukkan bahwa penerapan teknik
pemotongan karang (luka 1 dan luka 2) pada biorock dapat meningkatkan efisiensi
rehabilitasi karang, sehingga dapat mengurangi penggunaan karang donor
sekaligus menekan tekanan pada habitat karang donor....dst | id |