| dc.description.abstract | Penggunaan teknologi multibeam di Indonesia masih terkendala terhadap jumlah dan penguasaan alat (sumber daya manusia). Pemahaman serta penguasaan teknologi multibeam ini merupakan hal yang sangat penting, oleh Karena itu di masa mendatang dalam tuntutan kebutuhan survei hidrografi di Indonesia akan semakin meningkat. Melalui pemanfaatan teknologi multibeam tik-titik kedalaman yang rapat dapat diukur secara simultan, cepat dan memiliki keakuratan yang tinggi. Sehingga akan memperkecil waktu pelaksanaan survei batimetri dan biaya operasi yang lebih efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan kuantifikasi hambur balik akustik dasar laut juga menentukan klasifikasi jenis sedimen dasar. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk penentuan tipe substrat sedimen dasar laut dari nilai hambur balik yang kemudian dapat juga diterapkan di lokasi perairan lain. Selain itu hasil dari penelitian ini akan memberikan peta pola sebaran sedimen dasar perairan.
Pelaksanaan survei dilakukan dengan kapal riset Geomarin 1, milik Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut (PPPGL) dengan dua tahap. Pertama dilaksanakan pada tanggal 29 April sampai 3 Mei 2008. Tahap kedua Chilaksanakan tanggal 7-10 Mei 2008. Lokasi penelitian pada perairan Selat Malaka. Secara geografis berada pada koordinat 97° 30' 0"-98° 30' 0" BT dan 4° 40' 0"-5° 40' 0" LS melintasi dua kabupaten yaitu Aceh Timur dan Aceh Utara provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. dst ... | id |
