| dc.description.abstract | Setelah terjadi bencana tsunami di Pantai Pangandaran, maka terjadi kerusakan yang berat dibidang perikanan tangkap khususnya di PPI Pangandaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perikanan tangkap pasca tsunami dan menentukan prospek pengembangannya. Pendekatan sistem dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perikanan tangkap sedangkan untuk menentukan pemecahan masalah dari persoalan yang dihadapi yaitu menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan empat analisis kriteria yaitu analisis biologi, analisis teknis, analisis sarana pelabuhan dan analisis sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan tangkap yang ada di PPI Pangandaran masih tergolong perikanan tangkap skala kecil. Kondisi perikanan tangkap setelah bencana tsunami relatif sama dengan keadaan sebelumnya, yang berbeda adalah dari segi jumlah alat tangkap dan jumlah perahu. Selanjutnya yang dibutuhkan adalah pembangunan sumberdaya manusia agar mampu menjawab tantangan perikanan tangkap ke depan. Prospek pengembangan perikanan tangkap di PPI Pangandaran masih bagus dan masih potensial untuk dikembangkan dengan menjalankan alternatif kebijakan terpilih untuk pengembangan PPI Pangandaran. Kata kunci: prospek, perikanan tangkap, Pangandaran, AHP | id |
