Strategi Peningkatan Peran Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam Menciptakan Sumber daya Manusia Unggul.

Abstract

Kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan merupakan integrasi antara teori dan praktik yang diberikan oleh entitas pendidikan seperti sekolah, kampus, lembaga pendidikan, dan industri. Paradigma pendidikan kejuruan abad 21 saat ini berorientasi pada bagaimana pendidikan kejuruan dapat diterima dan diakses oleh semua kalangan, dilaksanakan melalui pembelajaran sepanjang hayat, diterapkan dalam kehidupan, dan mampu menciptakan suasana belajar seperti di tempat kerja sehingga pendidikan kejuruan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Namun berdasarkan data dan fakta di lapangan, pendidikan kejuruan di SMK belum terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk menghasilkan strategi pengembangan peran sekolah menengah kejuruan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Penelitian ini menggunakan soft system methodology yang dikembangkan menjadi tujuh langkah untuk memperbaiki suatu masalah. Hasil dari penelitian ini adalah enam akar masalah yang terjadi di SMK. Keenam akar tersebut di analisis dan digunakan sebagai rich picture dan model konseptual yang dibangun menggunakan analisis CATWOE.Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu adanya integrasi peran antara pemerintah, perguruan tinggi, industri serta manajemen sekolah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di SMK. Model konseptual yang dibangun merupakan antithesis yang diharapkan menyelesaikan permasalah yang ada. Strategi yang dibangun perlu diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan.

he quality of human resources is greatly influenced by improving the quality of education, especially vocational education. Vocational education is an integration between theory and practice provided by educational entities such as schools, campuses, educational institutions, and industry. The 21st- century vocational education paradigm is currently oriented towards how vocational education can be accepted and accessed by all people, implemented through lifelong learning, applied in life, and able to create a learning atmosphere like in the workplace. So vocational education is expected to be able to produce superior and highly competitive human resources. However, based on data and facts on the ground, vocational education in vocational high schools has not been implemented optimally. Therefore, there is a need for research to produce strategies for developing the role of vocational high schools to produce superior human resources. This study used a soft system methodology which was developed into seven steps to fix a problem. The conclusion from this study is that there is a need for integrated roles between government, universities, industry, and school management to solve problems that occur in VHS. The conceptual model built is an antithesis that is expected to solve existing problems. The strategy built needs to be implemented to improve the quality of vocational education in