Show simple item record

dc.contributor.advisorPasaribu, Bonar P
dc.contributor.advisorPandjaitan, James P
dc.contributor.authorRosdianto
dc.date.accessioned2023-06-13T02:28:34Z
dc.date.available2023-06-13T02:28:34Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118973
dc.description.abstractKapal ikan yang juga lazim dikenal dengan kapal penangkapan ikan, telah lama digunakan untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut. Pada masa dahulu belum ada kapal perikanan berukuran besar hanya ada berukuran kecil saja, kapal-kapal yang dibangun secara tradisional ini dibangun tanpa gambar-gambar desain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji stabilitas statis (Initial stability) kapal purse seine dan kapal longline dengan berbagai kondisi ketinggian titik berat (KG), hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan untuk desain-desain kapal dalam rangka pengembangan kapal ikan di Indonesia dan sebagai bahan instansi­instansi terkait yang berminat terhadap pembangunan industri perkapalan. Penelitian dilaksanakan didua tempat yaitu : desa Pagaruyung dan Batulicin Propinsi Kalimantan Selatan. Analisis data dilakukan dengan perhitungan­perhitungan naval architek untuk memperoleh parameter-parameter hidrostatis dan Program GZ untuk melihat stabilitas statis dari kapal-kapal ikan dan dibandingkan dengan standar IMO. Hasil perhitungan dari kelima jenis kapal ikan tersebut belum memenuhi standar dan nilai-nilai patokan yang dikeluarkan oleh lnamura (1968) dan IMO, ini terlihat dari perbandingan UB ; UD ; dan 8/0, sehingga didapatkan kelemahan­kelemahan dari rasio perbandingat nilai utama. Hasil perhitungan terhadap variasi dari nilai-nilai titik berat {KG) baik kapal purse seine 1 ; 2 maupun longline 1 ; 2 ; 3 terlihat jelas semakin tinggi nilai dari KG maka semakin rendah nilai tinggi metasenter GM suatu kapal. Stabilitas kapal yang diteliti, baik kapal purse seine maupun kapal longline cukup baik, hal ini digambarkan oleh nilai GM positif yang berarti nilai titik G berada di bawah titik M. Variasi dari nilai-nilai titik berat (KG) baik kapal purse seine 1 ; 2 maupun kapal longline 1 ; 2 dan 3 terlihat jelas semakin tinggi nilai dari KG maka semakin rendah nilai GM suatu kapal. Nilai GM yang kecil dapat menyebabkan kapal langsar, olengannya lambat, bila terjadi kebocoran atau muatan yang berpindah maka kapal kurang aman. Nilai GM yang besar mengakibatkan kapal kaku, olengan cepat dan menyentak-nyentak tetapi apabila kapal mengalami kebocoran atau bila ada perpindahan muatan kapal akan aman. Hasil perhitungan periode oleng yang disajikan dari variasi nilai-nilai titik berat KG pada kapal purse seine 1 berkisar antara 6. 79 detik - 8. 78 detik, ini berada di atas nilai yang diajukan oleh Bhattacharya (1978) yakni 5.5 detik- 7.0 detik, begitu juga dengan kapal longline yaitu berkisar antara 7.29 detik - 13.37 detik untuk kapal longline 1 ; 6.80 detik - 11.31 detik untuk kapal longline 2 dan 7.49 detik - 18.87 detik untuk kapal longline 3. Sedangkan kapal purse seine 2 nilai periode olengnya berkisar antara 4.82 detik - 5.32 detik, bemda di bawah nilai yang diajukan oleh Bhattacharya (1973).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcShipsid
dc.subject.ddcFishing vesselsid
dc.titleStudi tentang stabilitas statis kapal purse seine dan kapal longline di Propinsi Kalimantan Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkapal longlineid
dc.subject.keywordparameter hidrostatisid
dc.subject.keywordkapal purse seineid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record