dc.description.abstract | tentang hal tersebut, masih sangat sedikit. Di lain sisi kawasan dan potensi lepas pantai
Indonesia sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mikro oseanografi
(gelombang, pasang dan arus) dan hubungannya dengan Karamba Jaring Apung (KJA)
lepas pantai barat pulau Jukung.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angin, pasang surut dan
arus. Data angin diperoleh dari website http://ecmwf.com selama 10 tahun (2000-2009)
periode 3 jam, karakteristik gelombang adalah hasil prediksi dari angin, pasang surut
diperoleh dari hasil pengukuran LIPI pada November 2009 dan prediksi Dishidros
untuk November 2009 (pengukuran 2001) di pulau Laki kepulauan Seribu. Data arus
diperoleh dari pengukuran dan perhitungan reduksi kecepatan akibat jaring karamba.
Data karamba diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengumpulan data
sekunder.
Pada musim barat arah angin dominan dari arah barat laut. Pada musim
pancaroba I arah angin dominan dari timur demikian pula pada musim timur, musim
pancaroba II dan musim barat arah angin dominan dari timur. Prediksi gelombang,
didapatkan karakter gelombang terkecil pada musim timur arah utara dengan tinggi
gelombang (H) adalah 0,09 m, panjang gelombang (λ) adalah 3,7 m dan terbesar pada
musim barat arah barat laut H = 2,46 m dan λ = 86,9 m
Tipe pasang surut di lepas pantai barat pulau Jukung adalah campuran condong
ke harian ganda (mixed tide preavailing semidiurnal) dengan nilai formzahl (F = 0,92).
Nilai High Amplitude Tide (HAT) adalah 190,4 cm dengan tidal range 377,62 cm.
Arah arus permukaan pada saat pengambilan data adalah dari barat daya menuju
timur laut sedangkan di kedalaman 2-30 m (dekat dasar) dari utara menuju selatan
(kondisi air menuju pasang). Depan karamba (St-1) kecepatan arus menurun dengan
bertambahnya kedalaman yakni 20,18 cm.s-1 pada kedalaman 2 m dan 5,03 cm.s-1 pada
kedalaman 30 m. Di belakang karamba (St-2) kecepatan arus pada kedalaman 5 m
adalah lebih cepat mencapai 28,36 cm.s-1 dan setelahnya menurun dengan
bertambahnya kedalaman.
Simulasi diameter karamba (20 m) pada 5 panjang gelombang yang berbeda,
dengan perbandingan λ/dk = 0,5; λ/dk = 1; λ/dk = 1,5; λ/dk = 2 dan λ/dk = 2,5,
menunjukan kestabilan tertinggi pada λ/dk = 0,5. Setiap pertambahan panjang
gelombang 10 m menyebabkan pertambahan beda fase Za-max dengan ςa-min selama 1,4
detik. Untuk aplikasi KJA di lepas pantai barat pulau Jukung, disarankan diameter
karamba memenuhi 173,8 m. | id |
dc.description.abstract | Offshore mariculture in Indonesia is not developed yet. It is caused by lack informating of
offshore mariculture. There are many advantages, broad area, high solubility and high flushing
waste. Meanwhile, oceanographic conditions in offshore are extremelly changing such as wind,
waves and currents. This research was conducted to analyze of micro-oceanography to the
offshore mariculture in the west of the Jukung island, Seribu archipelagos. Waves were
analyzed with the SMB method, the tide was analyzed by method of admiralty, other than that
used in some software such as WPRPlot 5,3, Golden Software Surfer 8, Global Mapper 8,
ArcView GIS 3.3, Microsoft Excel 2007. The prediction results showed the smallest waves in
the east monson the direction of north, wave height (H) = 0,09 m, wavelength (λ) = 3,70 m and
the largest on the west monson the direction of northwest namely H = 2.46 m, λ = 86,9 m.
Simulation λ/dk = 0,5, λ/dk = 1, λ/dk = 1,5, λ/dk = 2 and λ/dk = 2,5 showed the different of
frequency, amplitude and phase. Each increment λ = 10 m causes an increase in phase
difference Za-max with ςa-min for 1.4 seconds. Sea surface elevation (tidal range) from two tidal
data were 377,62 cm and 389,96 cm. The pattern of surface currents were southwest to northeast
with velocity 31,5 to 34,9 cm.s-1 while pattern at a depth 2 to 30 m were worth to south with
velocity 5,03 to 20,03 cm.s-1. The average of currents reduction in the cages is 11.9% and
between cages is 13.7%. The effectiveness of anchoring is obtained at a distance of 35.1 m,
buoy diameter 1.3 m so that the anchor mass 1052.4 kg. Conclusion, cage diameter is 178.3 m,
the currents reduction will increase if the diameter of net material (Dm) is more bigger and the
length meshsize of net (lm) is more smaller, and the velocity to normal at a distance 22.4 m. | id |