Show simple item record

dc.contributor.authorShindu, Shita Femala
dc.date.accessioned2010-05-05T03:25:56Z
dc.date.available2010-05-05T03:25:56Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11884
dc.description.abstractWaduk Saguling merupakan salah satu lingkungan perairan yang sangat mungkin tercemar oleh logam berat. Proses perpindahan logam berat dari air ke dalam tubuh ikan sangat mungkin terjadi, yang pada akhirnya akan berdampak buruk bagi ikan tersebut dan manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cu, dan Zn dalam air, dalam tubuh ikan nila, dan ikan mas yang dibudidayakan dalam keramba jaring apung di Waduk Saguling. Selain itu juga mengeta hui kisaran nilai dari parameter suhu, pH, alkalinitas, dan oksigen terlarut pada bulan Juni dan Juli. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2005. Penentuan stasiun pengambilan contoh didasarkan atas daerah masukan air (inlet), keberadaan lokasi jaring apung, dan daerah outlet. Kandungan logam berat yang terukur dilakukan secara deskriptif, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dengan literatur penunjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum kandungan logam Cu dan Zn di perairan Waduk Saguling pada bulan Juni berada di atas baku mutu air tawar sedangkan logam Pb pada bulan Juni dan Juli masih berada di bawah baku mutu air tawar menurut PP. RI No. 82 tahun 2001. Keberadaan logam berat di perairan sangat dipengaruhi kondisi alam yang terjadi, yaitu hujan lebih sering terjadi pada bulan Juni. Kandungan logam Cu dan Zn pada ikan nila dan ikan mas cenderung berada di bawah nilai maksimum yang diperbolehkan. Sedangkan kandungan logam Pb pada ikan nila dan mas berada di atas nilai maksimum yang diperbolehkan (SK Dirjen POM No. 037/25/B/SKVII/1989). Nilai parameter suhu, pH, alkalinitas, dan DO pada kedalaman tertentu masih berada dalam kisaran nilai yang dianjurkan untuk kegiatan budidaya menurut literatur yang ada, kecuali pada stasiun 2. Kandungan oksigen terlarut di stasiun 2 pada kedalaman 4 meter sudah tidak layak untuk keberlangsungan budidaya ikan. Kondisi perairan yang sudah tercemar oleh logam berat telah mengakibatkan ikan-ikan yang dibudidaya mengandung logam berat dalam tubuhnya. Apabila ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia, akan terjadi perpindahan logam berat dari tubuh ikan ke dalam tubuh manusia yang mengkonsumsinya.id
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleKandungan Logam Berat Cu, Zn, dan Pb Dalam Air, Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dan Ikan Mas (Cyprinus Carpio) dalam Keramba Jaring Apung, Waduk Sagulingid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record