Kondisi kualitas air di saluran-saluran di daerah persawahan, persawahan-pemukiman dan pemukiman, delta Upang, Sumatra Selatan
View/ Open
Date
1978Author
Supriharjono, Supriharjono
Sumawidjaja, Kusman
Wardoyo, Supomo T.H.
Muluk, Chairul
;Sutamihardja, R.T.M.
Koesoebiono, Koesoebiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu penelitian telah dilakukan dari bulan Nopember 1977 sampai dengan bulan Januari 1978 untuk menilai kualitas air di saluran-saluran Delta Upang, yang menerima limpahan air dari daerah persawahan dan pemukiman. Penilaian kualitas air ditujukan untuk mengetahui pengaruh limpahan air dari daerah-daerah persawahan, persawahan pemukiman dan pemukiman, yang digambarkan melalui sifat-sifat fisika, kimia dan biologi perairannya. Sifat biologi yang diukur adalah keragaman dan keseragaman jenis hewan bentos makro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitas fisika-kimia air di stasiun-stasiun pengamatan relatif lebih dipengaruhi oleh kualitas air bawaan dari S. Musi dan S. Upang; dan kualitas airnya baik dari kualitas fisika-kimia air tersebut maupun dari biologinya termasuk sedang. Dari parameter-parameter yang diukur, yang paling berpengaruh terhadap keterdapatan (keragaman) jenis-jenis hewan bentos makro adalah salinitas, daya hantar listrik, kekeruhan dan kedalaman. Salinitas, daya hantar listrik dan kekeruhan mempunyai korelasi positif, dan kedalaman berkorelasi negatif dengan nilai keragaman jenis hewan bentos makro. Keseragaman jenis di antar mintakat didapatkan berbeda. Perbedaan dan keseragaman jenis hewan bentos disebabkan oleh faktor kekeringan. Hewan-hewan bentos yang didapatkan di mintakat atas lebih seragam dibandingkan dengan yang ada di mintakat bawah. Dari jenis-jenis hewan bentos makro yang dikumpulkan diketahui jenis-jenis petunjuk perairan, yang menerima limpahan dari per- sawahan dan pemukiman. Jenis-jenis tersebut adalah Melanoides tuberculata (siput), siput lain (tidak teridentifikasi), Stenothyra glabrata (siput) dan Lirceus (udang-udangan), sebagai jenis jenis petunjuk limbah persawahan; dan Paludinella (siput), Dero dan Corynoneura dari pengaruh pemukiman.