Pertumbuhan dan Reproduksi Ikan Gabus (Channa striata); Kaitannya dengan Kondisi Habitat Rawa Banjiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi Sumatera Selatan
View/ Open
Date
2011Author
Putra, Karmon Kenanga
Kamal, Mohammad Mukhlis
Affandi, Ridwan
Makmur, Safran
Metadata
Show full item recordAbstract
Rawa banjiran merupakan penghasil ikan utama di Sumatera Selatan, salah satu ikan ekonomis penting dengan tingkat eksploitasi yang tinggi di perairan rawa banjiran DAS Musi adalah ikan gabus (Channa striata). Penurunan hasil tangkapan terus terjadi, diduga disebabkan oleh terjadinya lebih tangkap dan degradasi habitat. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan suatu pengelolaan agar keberadaan ikan gabus di perairan dapat berkelanjutan. Untuk keperluan pengelolaan sumberdaya ikan gabus di perairan rawa banjiran dibutuhkan informasi tentang kondisi habitat, aspek pertumbuhan dan reproduksi ikan gabus tersebut. Tujuan penelitian antara lain untuk mengkaji habitat, aspek pertumbuhan dan reproduksi, serta keterkaitan antara habitat dengan aspek pertumbuhan dan reproduksi ikan gabus. Informasi yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar untuk pengelolaan sumberdaya ikan gabus di perairan rawa banjiran DAS Musi sehingga pemanfaatan ikan tersebut dapat berkelanjutan.
Penelitian dilaksanakan selama lima bulan dari Februari 2010 sampai dengan Juni 2010 di perairan Rawa Banjiran DAS Musi dengan menetapkan tiga lokasi pengamatan yaitu Sungai Semuntul, Gedungburuk, dan Talang Fatima. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan pertimbangan karakteristik habitat dan informasi berkaitan dengan keberadaan ikan gabus. Pengambilan ikan contoh dan pengukuran kualitas habitat dilakukan satu kali setiap bulan pengamatan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Prosedur penelitian meliputi: 1) pengamatan habitat, dan 2) pengambilan dan penanganan ikan contoh. Pengamatan habitat meliputi aspek fisika (temperatur, kecerahan, kedalaman air, kekeruhan, TDS, daya hantar listrik), kimia (Oksigen terlarut, alkalinitas, pH) dan biologi perairan (persentase penutupan vegetasi). Prosedur pengambilan dan penanganan ikan contoh antara lain: 1) penentuan sampel (ikan gabus hasil tangkapan nelayan electrofishing), 2) pengamatan struktur morfologis (pengukuran panjang berat), 3) penentuan jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad (secara makroskopis dan mikroskopis), 4) penentuan fekunditas dan sebaran diameter telur (penghitungan jumlah telur dan pengukuran diameter telur).
Pada penelitian ini, indeks kualitas habitat dianalisis dengan metode skoring dan pembobotan (Ramakrishnaiah 2009), distribusi hasil tangkapan, hubungan panjang berat dan faktor kondisi, pendugaan parameter pertumbuhan menggunakan metode ELEFAN I dan laju eksploitasi menggunakan rumus empiris Pauly (1984) yang terdapat dalam program FiSAT II, nisbah kelamin dengan rumus empiris Steel and Torrie (1980), TKG dan IKG dianalisis berdasarkan Effendie (1979), ukuran ikan pertama kali matang gonad dengan metode Sperman Karber (Udupa 1986 dalam Mustakim 2008), dan hubungan IKH..dst
Collections
- MT - Fisheries [3203]
