Penebangan Hutan Rakyat Agroforestri dengan Teknik Sandat di Hutan Rakyat di Probolinggo, Jawa Timur
Abstract
Hutan rakyat memiliki peranan penting sebagai pemasok kayu bulat pada
industri perkayuan, sumber pendapatan masyarakat, dan menjaga fungsi
lingkungan. Hutan rakyat agroforestri membutuhkan teknik penebangan yang
berbeda jika dibandingkan dengan hutan rakyat monokultur dan campuran.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara kerja dan kinerja teknik
penebangan sandat di hutan rakyat agroforestri. Penelitian dilakukan di dua lahan
hutan rakyat. Indikator kinerja teknik sandat yang diukur adalah kesalahan arah
rebah (felling error), menyangkut pada tanaman lain (hang up), unusan (barber
chair), dan tinggi tunggak. Data yang dikumpulkan di lapangan kemudian
dilakukan analisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan arah rebah (felling error) pada
penebangan teknik sandat pada masing-masing lahan sebesar 0% dan 34,78%,
menyangkut pada tanaman lain (hang up) sebesar 0% dan 26,09% dan tidak
ditemukan unusan (barber chair) pada kedua lahan. Tinggi tunggak sisa
penebangan pada lahan memiliki rata-rata sebesar 17,13 cm dan sebesar 16,35 cm. Private forests have an essential role as a supplier of logs in the timber
industry, a source of income for the community, and maintain environmental
functions. Agroforestry private forests require different felling techniques than
monoculture and mixed private forests. This study aims to analyze the workings
and performance of sandat felling techniques in private agroforestry forests. The
study was conducted on two private forest lands. The performance indicators of the
sandat technique measured are felling error, involving other plants (hang up), barber
chair, and arrears height. The data collected in the field is then analyzed descriptive,
which is present in the form of tables and figures. The results showed that felling
errors in felling sandat techniques on each land amounted to 0% and 34,78%,
concerned other crops (hang up) by 0% and 26,09%, and no barber chairs were
found in both fields. The height of the remaining felling arrears on the land has an
average of 17,13 cm and 16,35 cm.
Collections
- UT - Forest Management [2977]