Show simple item record

dc.contributor.advisorSoeratmo, F. Gunarwan
dc.contributor.advisorManan, Sjafii
dc.contributor.advisorBasjaruddin, Hassan
dc.contributor.advisorGuhardja, Edi
dc.contributor.authorShahdan, Ramlee
dc.date.accessioned2023-06-07T06:33:43Z
dc.date.available2023-06-07T06:33:43Z
dc.date.issued1979
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118576
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu perencanaan dan pengelolaan pengembangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian dibuat di kawasan Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Taman Wisata Situ Gunung, areal Perum Perhutani dan desa-desa di sekeliling Taman Nasional yang diusulkan. Agar faktor-faktor biotik, abiotik dan ekosistem dapat dikelola secara lebih efektif untuk tujuan konservasi alam, ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi dan lingkungan hidup manusia dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi, masyarakat, kondisi pembinaan dan administrasi, areal-areal tersebut perlu dikelola menjadi satu unit yang disebut Taman Nasioanl. Areal Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango yang diusulkan memiliki beberapa jenis ekosistem hutan submontane, pegunungan, hutan elfin, vegetasi pionir kawah gunung berapi, vegetasi padang rumput Alun-alun. Taman Nasional yang diusulkan memiliki flora khas yaitu Quercus spp, Anaphalis javanica, Isachne pengerangensis dan Engelhardtia spicata. Tumbuhan langka di dalam Taman Nasional antara lain ialah Tumbuhan parasitik Dendrophthoe magna Carex graeffeana. merupakan jenis pohon yang hanya terdapat di kawasan perlindungan G. Gede-Pangrango dan di G. Kinabalu, Sabah. Jenis anggrek Corybas mucronatus, Liparis bilobulata,. Pachycentriá varingiaefolia dan Malaxis sagittata merupakan jenis langka yang hanya terdapat di kawasan ini. Disamping flora khas dan langka Taman Nasional G. Gede-Pangrango juga mempunyai fauna menarik. Kera, lutung, babi dan leopards masih terdapat di hutan pegunungan ini. Anjing hutan (Cuon alpinus javanicus) dapat dianggap sebagai species yang langka. Mayoritas burung berada pada hutan tebal bagian bawah pegunungan. Burung betutut (Megalaema corvina), (M. hearicii) dan burung engkut-engkut gunung (M. armillaris) sering dijumpai pada bagian rendah pegunungan. Yang menonjol pada pegunungan tinggi adalah burung anis gunung (Turdus poliocephalus). Burung elang (Falco peregrinus) dapat dijumpai dekat dinding-dinding kawah G. Gede. Tempat- tempat menarik yang dapat dikembangkan untuk tujuan wisata adalah air terjun di Cibeureum, danau Bira dan Rawa Gayonggong dekat Cibeureum, telaga air panas di Kandang Batu, padang rumput Alun-alun G. Gede, danau đi Taman Wisata Situ Gunung, Kawah Ratu dan Kawah Wadon di G. Gede dan Kandang Badak. Kegiatan rekreasi yang dapat dikembangkan ialah foto- grafi, seni lukis, berkemah dan berjalan kaki. dst. …id
dc.language.isoidid
dc.titlePerencanaan dan pengelolaan pengembangan taman nasional gunung gede-pangrangoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPengelolaan taman nasionalid
dc.subject.keywordCagar alamid
dc.subject.keywordEkosistemid
dc.subject.keywordKonservasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record