Show simple item record

dc.contributor.advisorSupriyono, Eddy
dc.contributor.advisorNirmala, Kukuh
dc.contributor.authorHumairani
dc.date.accessioned2023-06-06T08:55:51Z
dc.date.available2023-06-06T08:55:51Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118528
dc.description.abstractUdang galah merupakan spesies yang siklus hidupnya melalui lingkungan perairan payau atau bersifat euryhaline. Udang galah dewasa bermigrasi ke air payau untuk melakukan proses pemijahan. Udang galah hidup di air payau saat stadia telur hingga larva. Kemudian saat stadia juvenil sampai dewasa hidup di air tawar. Saat ini kegiatan pembenihan udang galah di Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa, sedangkan kegiatan pembesarannya tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Karena adanya jarak antara tempat pembenihan dan pembesaran, maka transportasi benih udang galah dibutuhkan untuk menunjang kegiatan produksi. Pengangkutan benih hidup jarak jauh umumnya menggunakan sistem tertutup. Akan tetapi masalah yang sering dihadapi oleh pembudidaya Indonesia dalam pengiriman benih udang galah adalah tingkat kelangsungan hidup yang rendah akibat udang stres dan perubahan kualitas air selama transportasi. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang tepat sehingga dapat mengangkut udang dalam waktu yang lama, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, serta kondisi fisiologi udang pascatransportasi tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian garam, minyak cengkeh, zeolit dan karbon aktif dalam mempertahankan kualitas air pada transportasi benih udang dengan kepadatan tinggi selama 24 jam. sehingga dapat menjaga agar tingkat kelangsungan hidup benih udang tetap tinggi hingga ke tempat tujuan. Penelitian dilakukan selama lima bulan terhitung dari bulan Januari 2015 hingga Mei 2015 di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Udang uji yang digunakan pada percobaan ini adalah benih udang galah dengan bobot 0,45±0,18 g yang diperoleh dari Balai Benih Air Tawar Sukabumi. Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu penelitian pendahuluan, penelitian transportasi dan penelitian pemeliharaan pascatransportasi selama 30 hari. Pada penelitian pendahuluan dilakukan penentuan kemampuan udang puasa, tingkat konsumsi oksigen, laju eksresi amoniak, penentuan kapasitas zeolit dan karbon aktif dalam penyerapan TAN. Penelitian transportasi adalah tranportasi sistem tertutup selama 24 jam. Transportasi benih udang galah dengan kepadatan 100 ekor/L dengan setiap perlakuan ditambahkan 4,67 μL/L minyak cengkeh, 20 g zeolit, 10 g karbon aktif dan garam masing-masing perlakuan K+ (tanpa garam), 4,7 g garam/L, 9,4 g garam/L, 14,1 g garam/L, dan K- (tanpa garam, minyak cengkeh, zeolit dan karbon aktif). Pada saat transportasi benih udang galah selama 24 jam diamati tingkat kelangsungan hidup (TKH), kualitas air, fisiologi udang dan penentuan dosis optimum. Sedangkan penelitian pemeliharaan 30 hari pascatransportasi dilakukan pengamatan TKH, laju pertumbuhan harian (LPH), kualitas air dan fisiologi udang. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan udang uji mampu bertahan hidup selama tujuh hari tanpa diberikan pakan. Pengujian pengaruh lama pemberokan menunjukkan pemberokan selama 48 jam memiliki laju ekskresi TAN sebesar 0,011±0,001 mgTAN/g/jam, TKO benih udang galah sebesar 0,96±0,1 mgO2/g/jam, TKH transportasi sebesar 88±2,0% dan TKH pascatransportasi sebesar 83±4,2%. Hasil penelitian utama menunjukkan pemberian 9,4 g garam/L, minyak cengkeh 4,67 μL/L, zeolit 20 g dan karbon aktif 10 g dalam transportasi sistem tertutup selama 24 jam memberikan hasil terbaik. Sehingga dapat mengangkut benih udang dalam waktu yang lama, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, serta kondisi fisiologi udang pascatransportasi tetap baik. Pengamatan LPH pada akhir masa pemeliharaan pascatransportasi menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcFish breedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleRespons Fisiologi Benih Udang Galah terhadap Penambahan Garam yang Berbeda, Minyak Cengkeh, Zeolit dan Karbon Aktif pada Transportasi Tertutupid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordJuvenile giant prawnid
dc.subject.keywordsaltid
dc.subject.keywordclosed transportation systemid
dc.subject.keywordshrimp physiologyid
dc.subject.keywordeuryhalineid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record