Potensi asap cair mangrove sebagai antibakterial dalam mengendalikan infeksi buatan vibrio harveyi pada udang windu, penaeus monodon
View/ Open
Date
2005Author
Kolopita, Magdalena E.F
Sukenda
Dana, Darnas
Metadata
Show full item recordAbstract
Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia telah banyak diteliti dan dilaporkan mengandung senyawa yang memiliki aktivitas dalam menghambat maupun membunuh mikroba. Penelitian terhadap beberapa jenis tumbuhan mangrove ditemukan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa bioaktif seperti saponin, tanin, flavonoid, diterpenoid dan oktakosil alkohol yang aktif sebagai bahan antimikroba (Nursal et al. 1998). Ekstrak buah dan kelopak mangrove Sonneratia caseolaris, secara kualitatif teridentifikasi beberapa jenis bahan aktif alami seperti flavonoid, steroid, fenol hidrokuinon dan tanin. Konsentrasi 1 g/l merupakan konsentrasi terendah yang nyata dapat menghambat dan membunuh bakteri Vibrio harveyi (Naiborhu, 2003). Crude hidrokuinon dari ekstrak buah mangrove S caseolaris pada konsentrasi 3000 ppm bersifat sebagai antibakterial dan dapat sebagai imunostimulan atau mampu meningkatkan sistem ketahanan tubuh udang windu (Arifuddin, 2004). Flavonoid pada konsentrasi 1400 µg/ml bersifat sebagai antibakterial dan mampu meningkatkan kelangsungan hidup udang yang diinfeksi V. harveyi.
Hasil sampingan pada proses pembakaran kayu mangrove Sonneratia sp. dan Avicenia sp. untuk menghasilkan arang kayu yaitu berupa asap cair mangrove telah dimanfaatkan dalam penelitian ini. Uji fitokimia dari asap cair mangrove menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, triterpenoid, steroid dan tanin. Skrining terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif: Aeromonas hydrophila, Escherichia coli, V. harveyt MR5339, Bacillus sp, Streptococcus iniae, dan Staphylococcus aureus dilakukan untuk menguji aktifitas antibakterial dari asap cair mangrove. Di antara jenis bakteri tersebut, V. harveyi menunjukkan sensitifitas tertinggi terhadap asap cair mangrove. Minimal Inhibitory Concentration (MIC) dari asap cair mangrove melawan bakteri V. harveyi yaitu pada konsentrasi 277,2 ppm. Uji in vivo menunjukkan bahwa udang yang diinjeksi asap cair mangrove dan diuji tantang dengan V. harveyi memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi (70% dan 50%) dibandingkan dengan kontrol (40%). Total bakteri V. harveyi dalam tubuh udang yang diinjeksi asap cair mangrove lebih rendah dibandingkan kontrol. Total hemosit meningkat dari 1,57 x 10° cfu/ml hingga 2,80 x 10° sel/ml pada hari ke-7 setelah injeksi. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian asap cair mangrove pada udang windu mampu mengendalikan infeksi buatan V. harveyi karena sifat antibakterial yang kuat dan meningkatkan kelangsungan hidup, tetapi efek imunostimulasinya kurang.
Collections
- MT - Fisheries [3203]
