Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorSukmawati, Anggraini
dc.contributor.authorOhoiwutun, Elisabeth Cory
dc.date.accessioned2023-06-05T23:57:21Z
dc.date.available2023-06-05T23:57:21Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118388
dc.description.abstractSebagai salah satu Kabupaten Kepulauan, Maluku Tenggara memiliki aneka potensi perikanan dan kelautan yang menjanjikan untuk dikelola dan menjadi modal dasar dalam pembangunan daerah demi meningkatkan taraf hidup dan kemajuan masyarakatnya. Alat penangkapan ikan Pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari tiga jenis, yaitu jaring insang, pancing dan bagan. Jenis ikan Pelagis kecil yang dominan adalah jenis ikan Kembung, Teri, Selar, Layang dan Lemuru. Perairan Kabupaten Maluku Tenggara merupakan perairan yang kaya akan sumber daya hayati, khususnya ikan Pelagis kecil, tetapi pengelolaannya belum dilakukan secara optimal. Hal ini diketahui dari sarana prasarana yang belum memadai dengan usaha penangkapan yang masih bersifat sederhana. Disamping itu kualitas sumber daya manusia nelayan relatif masih rendah, dicirikan dengan kemampuan manajemen yang lemah dan keterampilan yang rendah. Aktivitas pemasaran yang hanya sebatas aktivitas primer dan belum mencapai aktivitas pendukung dan keterbatasan modal untuk usaha penangkapan ikan. Kondisi tersebut kemudian yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian tentang kelayakan dan strategi pengembangan penangkapan ikan Pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan dari penelitian ini : (1) Mengkaji pengaruh ketiga jenis alat tangkap jaring insang, pancing dan bagan terhadap jumlah hasil tangkapan; (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal, dalam penyusunan, strategi pengembangan ikan Pelagis kecil; (3) Mengkaji alternatif strategi yang paling memungkinkan untuk pengembangan penangkapan ikan Pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan, yaitu Break Event Point (BEP), Profitability Index (PI) atau Benefit and cost ratio (B/C) ratio, Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR); dan analisis strategi, yaitu analisis matriks External Factor Evaluation (EFE), analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE), analisis matriks Internal-External (IE), analisis matriks Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) dan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa potensi perikanan ikan Pelagis kecil di Kabupaten Maluku Tenggara belum dapat memberikan keuntungan bagi nelayan. Hasil perhitungan matriks IFE menunjukkan bahwa pada faktor kekuatan, faktor semangat kerja nelayan tinggi menduduki peringkat pertama (0,572). Pada faktor kelemahan, tingkat pendidikan nelayan rataan rendah memiliki nilai tertimbang tertinggi (0,185). Bobot skor total diperoleh adalah 2,435. Hasil perhitungan Matriks EFE menunjukkan bahwa faktor peluang yang menduduki peringkat pertama dengan nilai tertimbang 0,589, yaitu potensi sumber daya perikanan tangkap yang besar. Pada faktor ancaman, hasil produksi berfluktuasi memiliki nilai tertimbang tertinggi, yaitu 0,285. Bobot skor total diperoleh adalah 2,716.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcManagementid
dc.titleKelayakan dan strategi pengembangan penangkapan ikan Pelagis Kecil di Kabupaten Maluku Tenggaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordstrategy analysisid
dc.subject.keywordsmall pelagic fishid
dc.subject.keywordfishermenid
dc.subject.keywordstrategy developmentid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record