Kelayakan dan strategi pengembangan penangkapan ikan Pelagis Kecil di Kabupaten Maluku Tenggara
View/ Open
Date
2013Author
Ohoiwutun, Elisabeth Cory
Hubeis, Musa
Sukmawati, Anggraini
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai salah satu Kabupaten Kepulauan, Maluku Tenggara memiliki aneka
potensi perikanan dan kelautan yang menjanjikan untuk dikelola dan menjadi
modal dasar dalam pembangunan daerah demi meningkatkan taraf hidup dan
kemajuan masyarakatnya. Alat penangkapan ikan Pelagis kecil di Kabupaten
Maluku Tenggara terdiri dari tiga jenis, yaitu jaring insang, pancing dan bagan.
Jenis ikan Pelagis kecil yang dominan adalah jenis ikan Kembung, Teri, Selar,
Layang dan Lemuru. Perairan Kabupaten Maluku Tenggara merupakan perairan
yang kaya akan sumber daya hayati, khususnya ikan Pelagis kecil, tetapi
pengelolaannya belum dilakukan secara optimal. Hal ini diketahui dari sarana
prasarana yang belum memadai dengan usaha penangkapan yang masih bersifat
sederhana. Disamping itu kualitas sumber daya manusia nelayan relatif masih
rendah, dicirikan dengan kemampuan manajemen yang lemah dan keterampilan
yang rendah. Aktivitas pemasaran yang hanya sebatas aktivitas primer dan belum
mencapai aktivitas pendukung dan keterbatasan modal untuk usaha penangkapan
ikan.
Kondisi tersebut kemudian yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian
tentang kelayakan dan strategi pengembangan penangkapan ikan Pelagis kecil di
Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan dari penelitian ini : (1) Mengkaji pengaruh
ketiga jenis alat tangkap jaring insang, pancing dan bagan terhadap jumlah hasil
tangkapan; (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal, dalam penyusunan,
strategi pengembangan ikan Pelagis kecil; (3) Mengkaji alternatif strategi yang
paling memungkinkan untuk pengembangan penangkapan ikan Pelagis kecil di
Kabupaten Maluku Tenggara. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kelayakan, yaitu Break Event Point (BEP), Profitability Index (PI)
atau Benefit and cost ratio (B/C) ratio, Net Present Value (NPV) dan Internal Rate
of Return (IRR); dan analisis strategi, yaitu analisis matriks External Factor
Evaluation (EFE), analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE), analisis
matriks Internal-External (IE), analisis matriks Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) dan analisis Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM).
Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa potensi perikanan ikan Pelagis
kecil di Kabupaten Maluku Tenggara belum dapat memberikan keuntungan bagi
nelayan. Hasil perhitungan matriks IFE menunjukkan bahwa pada faktor
kekuatan, faktor semangat kerja nelayan tinggi menduduki peringkat pertama
(0,572). Pada faktor kelemahan, tingkat pendidikan nelayan rataan rendah
memiliki nilai tertimbang tertinggi (0,185). Bobot skor total diperoleh adalah
2,435. Hasil perhitungan Matriks EFE menunjukkan bahwa faktor peluang yang
menduduki peringkat pertama dengan nilai tertimbang 0,589, yaitu potensi
sumber daya perikanan tangkap yang besar. Pada faktor ancaman, hasil produksi
berfluktuasi memiliki nilai tertimbang tertinggi, yaitu 0,285. Bobot skor total
diperoleh adalah 2,716.
Collections
- MT - Economic and Management [2879]