Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Ernani
dc.contributor.advisorMurdiyanto, Bambang
dc.contributor.authorAmir, Syamsul Marlin
dc.date.accessioned2023-06-05T06:57:24Z
dc.date.available2023-06-05T06:57:24Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118361
dc.description.abstractPangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pontap Kota Palopo, Sulawesi Selatan adalah salah satu pelabuhan perikanan yang telah memiliki fasilitas yang cukup memadai, termasuk fasilitas dermaga. Meskipun keberadaan fasilitas dermaga ini sudah memadai dalam hal kapasitas pelayanan bongkar muat, namun dalam operasionalnya terdapat masalah yang ditimbulkan oleh kondisi pasang surut yang relatif tinggi. Pada kondisi air surut, kapal penangkap ikan tidak dapat merapat di dermaga untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapannya. Hal ini disebabkan oleh kondisi elevasi dasar dermaga yang tidak terjangkau ketika air surut. Fenomena pasang surut yang relatif tinggi pada perairan PPI Pontap mengakibatkan tidak optimalnya aktivitas bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Kondisi ini mengakibatkan nelayan harus membatasi waktu untuk berlabuh di dermaga hanya saat kondisi pasang untuk melakukan bongkar muat.. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji teknologi tentang potensi pemanfaatan dermaga apung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) membuat desain dermaga apung yang efektif untuk kegiatan bongkar muat di PPI Pontap, dan 2) Menentukan kelayakan teknis dan kelayakan investasi desain dermaga apung bagi PPI Pontap. Sedangkan manfaat dari penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi instansi terkait bila akan merencanakan fasilitas dermaga apung untuk efektivitas bongkar muat di PPI Pontap. Metode yang digunakan adalah simulasi model pada dermaga apung dengan dimensi 21 x 2,7 m2. Desain pertama dibuat menggunakan material ferrocement sebagai badan pengapungan dengan dimensi kedalaman 1,5 m, sedangkan desain kedua menggunakan material floaton unit dengan dimensi kedalaman 1 m. Kedua macam desain tersebut menggunakan konstruksi tiang pancang sebagai penahan sekaligus poros naik-turunnya dermaga apung perikanan. Hasil analisis kalayakan desain teknis terhadap kedua rancangan memperlihatkan bahwa desain pertama telah memenuhi kelayakan desain teknis dan dipandang lebih layak untuk diaplikasikan pada PPI Pontap karena nilai investasinya lebih kecil daripada desain kedua. Kedua desain tersebut harus dipasang pada lokasi dengan kedalaman perairan minimal 2 m pada surut terendah. Kedua desain secara teknis mampu menahan beban vertikal yang diakibatkan oleh beban rencana sebesar 500 kg/m2 dan beban horizontal atau lateral yang dikibatkan oleh lingkungan sekitarnya sebesar 1.167,68 kg. Desain pertama memberikan daya apung sebesar 564,42 kg/m2, sedangkan desain kedua sebesar 536,44 kg/m2, dengan gaya perlawanan terhadap beban horizontal atau lateral sebesar 1.206,14 kg. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun dermaga apung dengan desain pertama (material ferrocement) adalah sebesar Rp 253.906.148,00, sedangkan ...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleDesain Dermaga Apung Perikanan ”Kasus Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pontap Kota Palopo Sulawesi Selatan”.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpasang surutid
dc.subject.keywordbongkar muatid
dc.subject.keyworddesainid
dc.subject.keyworddermaga apung perikananid
dc.subject.keywordferrocementid
dc.subject.keywordfloaton unitid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record