dc.description.abstract | Industri farmasi di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, baik
dalam segi manajemen, produk maupun dalam pelayanan. Industri farmasi
merupakan industri strategis, karena memiliki tujuan membantu mewujudkan
ketahanan nasional. Faktor penting yang sangat berperan dalam industri farmasi
ini terletak pada bahan baku obat. Bahan baku obat yang ada selama ini hanya
melahirkan produk obat yang biasa, padahal perkembangan zaman sudah
mengalami banyak kemajuan dan kebutuhan akan obat yang tinggi. Hal ini
mendorong para pengusaha yang bergerak dalam bidang industri farmasi memiliki
inovasi untuk perbaikan mutu dalam menciptakan produk obat yang lebih baik
dan banyak melahirkan para pengusaha untuk terjun dalam bidang farmasi,
sehingga menimbulkan persaingan usaha sekarang ini. Adanya inovasi yang
timbul oleh para pengusaha di bidang farmasi ini melahirkan adanya persaingan.
Hal ini turut dirasakan pula oleh salah satu perusahaan lokal industri kecil
menengah (IKM) di Solo, yaitu PT Bouti Usabda Farma yang telah menjalani
usaha di bidang farmasi selama 25 tahun sehingga telah memiliki banyak
pengalaman dan permasalahan dalam menjalankan usahanya.
Kajian ini bertujuan; (1) menganalisis permasalahan yang dialami oleh PT
Bouti Usabda Farma beserta solusinya; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi hambatan PT Bouti Usabda Farma dalam menghadapi persaingan usaha;
(3) menemukan cara pengembangan strategi dan kelayakan usaha PT Bouti
Usabda Farma. Pengumpulan data dalam kajian ini terdiri dari data primer yang
diperoleh dari hasil pengamatan berupa data kualitatif maupun kuantitatif dengan
menggunakan metode wawancara langsung dengan pemilik perusahaan dan
kuesioner yang diberikan kepada apotek-apotek yang menjadi rekanan PT Bouti
Usabda Farma beserta pemasok-pemasoknya dan karyawan dari perusahaan
tersebut dengan menggunakan metode penarikan contoh. Data sekunder diperoleh
dari majalah, koran, jurnal, maupun media Online.
Dalam kajian ini, metode yang digunakan adalah (1) metode Internal
Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) untuk
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, baik dari dalam maupun luar
perusahaan PT Bouti Usabda Farma beserta solusinya; (2) analisis Strengths,
Weaknesses, Opportunities dan Threats (SWOT), Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM), serta Payback Period (PBP) dan Break Evet Point (BEP) untuk
menganalisa data keuangan yang ada guna pengembangan dan kelayakan usaha
dari PT Bouti Usabda Farma.
Berdasarkan data internal dan eksternal PT Bouti Usabda Farma, ditemukan
bahwa kekuatan utama dalam perusahaan ini terletak dari modal yang cukup kuat
dan yang menjadi kelemahannya adalah minimnya tenaga Human Resource
Department (HRD). Peluang yang dimiliki adalah pelayanan yang memuaskan
kepada para pemasok dan apotek rekanan, serta ancaman bagi perusahaan ini
adalah banyaknya perusahaan sejenis. Hal lainnya PT Bouti Usabda Farma berada
dalam posisi kuadran V hold and maintain, dimana perusahaan dalam kondisi
mempertahankan dan mengembangkan usaha. Alternatif strategi yang dapat
digunakan oleh perusahaan adalah memaksimalkan tenaga salesman yang dimiliki
untuk memperluas jaringan usaha atau daerah distributor dan kelayakan usahanya
membutuhkan kurun waktu empat tahun untuk mencapai pengembalian
modalnya. | id |