Efektivitas Fotobioreaktor Kubus dan Tubular Terhadap Produktivitas dan Kandungan Asam Lemak Mikroalga Chlorella vulgaris

Abstract

Mikroalga merupakan mikroorganisme yang menyebar di ekosistem laut. Salah satu jenis mikroalga yang banyak ditemukan adalah spesies Chlorella vulgaris. yang memiliki banyak potensi dalam bioprospeksi biomaterialnya. Bioprospek dari alga tersebut diperlukan adanya upaya kultivasi untuk mendukung produktivitasnya dengan menggunakan fotobioreaktor. Kultivasi mikroalga menggunakan fotobioreaktor adalah salah satu aplikasi teknologi dalam bidang alga. Model dan bentuk fotobioreaktor yang digunakan telah banyak dipelajari untuk meningkatkan produktivitas mikroalga. Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran produktivitas dan komposisi asam lemak mikroalga C.vulgaris yang dikultivasi di fotobioreaktor kubus dan fotobioreaktor tubular (FK dan FT). Selama masa kultivasi, kondisi fisik dan kimia serta pertumbuhan sel (kepadatan sel, waktu penggandaan, dan biomassa) dari mikroalga diukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas sel C.vulgaris tertinggi pada fotobioreaktor kubus (FK) pada hari ke-5, sedangkan pada fotobioreaktor tubular (FT) pada hari ke-5. Laju pertumbuhan spesifik terjadi pada saat fase eksponensial di kedua jenis fotobioreaktor. Sementara itu, waktu penggandaan sel terjadi lebih cepat pada fotobioreaktor kubus (FK) dibandingkan fotobioreaktor tubular (FT). Kultivasi pada fotobioreaktor tubular (FT) menghasilkan biomassa 0,38±0,05-0,84±0,12 g/L-1, yang lebih rendah dari 0,38±0,10-1,02±0,21 g/L-1 yang dihasilkan dari fotobioreaktor kubus (FK). Produktivitas tertinggi disebabkan karena kondisi temperatur yang berperan dalam pertumbuhan sel mikroalga. Kondisi temperatur pada fotobioreaktor ditentukan oleh bentuk dari fotobioreaktor. C.vulgaris memproduksi lebih banyak lipid dan asam lemak pada fotobioreaktor tubular (FT) dibandingkan pada fotobioreaktor kubus (FK).