Analisis Perubahan Pola dan Perilaku Konsumsi Air Rumah Tangga di Kota Bogor (Studi Kasus: Rumah Tangga Pelanggan PDAM di Kelor Raya)
Abstract
Pembangunan dan penyediaan air dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih serta sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Kota Bogor merupakan kota terbesar dalam penggunaan air bersih di Jawa Barat dimana setiap tahunnya penyaluran air bersih ke masyarakat mengalami peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis persepsi serta perilaku masyarakat terhadap konsumsi air berkelanjutan, 2) Mengidentifikasi perubahan pola konsumsi air sebelum dan pada masa pandemi dan faktor-faktor yang memengaruhi, 3) Menganalisis alternatif strategi pendukung konsumsi air berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan analisis skala likert, analisis regresi linear berganda, analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis weighted sum model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sangat setuju dengan konsumsi air berkelanjutan dan sebagian besar perilaku masyarakat dalam penggunaan air menunjukkan konsumsi air berkelanjutan. Konsumsi air masyarakat mengalami perubahan yaitu terjadi peningkatan penggunaan air untuk kegiatan yang membutuhkan air pada saat pandemi yang berdampak pada meningkatnya rata-rata biaya tagihan air per rumah tangga yaitu sebesar Rp.19.950 per bulannya. Tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, dan harga air memengaruhi jumlah konsumsi air masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung konsumsi air berkelanjutan yaitu mengadakan program penyadaran dan sosialisasi kepada masyarakat selaku pengguna air. Water development and supply are carried out by the government to ensure that people achieve proper and sustainable access to clean water and sanitation. Bogor City is the largest city in the use of clean water in West Java, where the distribution of clean water to the community is increasing every year. The purpose of this study is 1) to analyze people's perceptions and behaviors towards sustainable water consumption, 2) to identify changes in water consumption patterns before and during the pandemic and what factors affect them, and 3) to analyze alternatives to sustainable water consumption support strategies. This study used Likert-scale analysis, multiple linear regression analysis, quantitative descriptive analysis, and weighted sum model analysis. Research results show that people strongly agree with sustainable water consumption and that most of their behavior in water use shows sustainable water consumption. People's water consumption has changed, in that there was an increase in water use for activities that needed water during the pandemic, which had an impact on the average cost of water bills of IDR 19,950 per month. Education levels, household income, and water prices affect people's water consumption. A strategy that can be carried out to support sustainable water consumption is to conduct a wiretapping and socialization program for the community as water users.