Aliran permukaan dan erosi dari tanah yang tertutup tanaman kopi dan hutan alam di sumberjaya-Lampung Utara
View/ Open
Date
1981Author
Gintings, A. Ngaloken
Manan, Syafii;
Soerianegara, Ishemat;
Arsyad, Sitanala;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar dan perbedaan aliran permukaan dan erosi pada tanah
yang tertutup tanaman kopi dan hutan alam. keadaan clan pengaruh sifat-sifat hujan serta kepekaan erosi tanah. Selama periode I (16 Januari s/d 30 April 1980), tanaman kopi yang clipergunakan berumur 16 tahun dan mulai periode II (1 Mei s/d 30 Oktober 1980) tanaman kopi ditambah dengan yang berumur satu dan tiga tahun.
Hutan alam dan kebun kopi berada pada lereng yang sangat curam. Percobaan dilakukan dengan mempergunakan petak kecil.
Dari jumlah curah hujan sebesar 92.65 cm selama periode I, terdi aliran permukaan sebesar 633.37 m3/ha (6,84 % dari jumlah curah hujan) pada kopi umur 16 tahun dan 104.75 m3/ha (1,13 % dari jumlah curah hujan) pada hutan alam.
Selanjutnya selama periode II, dari jumlah curah hujan 133.84 cm tercatat aliran permukaan sebesar 2394 m3/ha (1.78 % dari jumlah curah hujan) pada kebun kopi umur sattahun, 453.98 m3/ha (3.30 %) pada kebun kopi umur tiga tahun, 8371 m3/ha (6.26 %) pada kebun kopi umur 16 tahun dan 101.42 m3/ha (0.7%) pada hutan alam.
Perbedaan aliran permukaan pada tanah tertutup hutan alam dan tanaman kopi diduga akibat pengaruh tanaman bawah, dimana pada hutan alam tanaman bawah dan serasah kebun kopi tanaman bawahnya disiangi setiap bulan.