Strategi Optimalisasi Pengelolaan Dana Perimbangan di Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Nurkhayat, Ahmad
Firdaus, Muhammad
Mulatsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Dana Perimbangan merupakan bagian dari dana transfer pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal.
Pengalokasian dana ini bertujuan: (1) mengurangi ketimpangan sumber
pendanaan antara pusat dan daerah (vertical imbalance), dan ketimpangan antar
daerah (horizontal imbalance), (2) mengurangi kesenjangan layanan publik antar
daerah. Alokasi Dana Perimbangan semakin meningkat setiap tahun. Pada tahun
2017 anggaran Dana Perimbangan mencapai Rp 677 triliun atau 96 persen dari
total dana transfer ke daerah sebesar Rp 704,9 triliun. Peningkatan alokasi Dana
Perimbangan di tengah kemampuan keuangan negara yang terbatas mengharuskan
pemerintah untuk melakukan pengelolaan dana tersebut secara optimal.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan implementasi Dana
Perimbangan di Indonesia, (2) menganalisis pengaruh Dana Perimbangan
terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) merumuskan strategi optimalisasi
pengelolaan Dana Perimbangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif untuk mendeskripsikan implementasi Dana Perimbangan. Analisis
regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh Dana Perimbangan
terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia, dan empat
provinsi di Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan
Dana Perimbangan.
Analisis deskriptif menunjukkan bahwa Dana Perimbangan belum mampu
menciptakan pemerataan kemampuan keuangan daerah secara optimal terutama
untuk wilayah kabupaten dan kota. Analisis regresi data panel menunjukkan
bahwa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi, kecuali di Banten menunjukkan Dana Alokasi
Khusus tidak berpengaruh. Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi, kecuali di Jawa Timur tidak berpengaruh. Analisis SWOT
merumuskan delapan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan pemerintah pusat
dalam mengoptimalkan pengelolaan Dana Perimbangan. Strategi tersebut yaitu:
(1) peningkatan kualitas Dana Perimbangan, (2) penyelarasan kebijakan dan
peraturan pelaksanaan Dana Perimbangan antara pemerintah daerah dan
pemerintah pusat, (3) peningkatan koordinasi antar instansi pemerintah pusat dan
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, (4) peningkatan efektivitas
penyusunan anggaran Dana Perimbangan melalui peningkatan peran aktif
pemerintah daerah, (5) peningkatan kompetensi pengelola Dana Perimbangan di
daerah, (6) peningkatan efektivitas pemanfaatan Dana Perimbangan untuk belanja
yang mendukung peningkatan pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi di
daerah, (7) implementasi pengintegrasian Sistem Informasi Keuangan Daerah
dengan Sistem Informasi Keuangan Pusat, (8) peningkatan efektivitas pelaksanaan
monitoring dan evaluasi Dana Perimbangan.
Collections
- MT - Economic and Management [2879]