Potensi Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dalam Menekan Tingkat Infeksi Cendawan Patogen Terbawa Benih Gandum (Triticum aestivum L.)
Date
2023Author
Ikhfani, Khansa Ratu
Soekarno, Bonny Poernomo Wahyu
Nawangsih, Abdjad Asih
Metadata
Show full item recordAbstract
Gandum (Triticum aestivum L.) merupakan salah satu tanaman serealia yang
turut memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan produksi terbesar di dunia.
Rendahnya produksi gandum di Indonesia disebabkan masih terbatasnya
ketersediaan benih bermutu dan memiliki ketahanan yang baik akan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) yang berpotensi menyerang, salah satunya kelompok
cendawan. Studi pustaka ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak daun sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.) dalam menekan tingkat infeksi cendawan patogen
terbawa benih gandum berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan. Ekstrak daun
sambiloto pada tingkat konsentrasi 10-100% dapat menekan tingkat infeksi
cendawan Alternaria alternata, Aspergillus spp., Bipolaris sorokiniana, Culvularia
lunata, Fusarium spp., Fusarium oxysporum, Fusarium moniliforme, Penicillium
sp., Rhizopus sp., dan Trichoderma viridae sebesar 33.53-100%, serta
menghasilkan zona hambat sebesar 11.50-34.50 mm pada cendawan Aspergillus
flavus, Aspergillus niger, Mucor sp., Rhizopus arrhizus, dan Rhizopus sp..
Mayoritas proses ekstraksi dilakukan dengan teknik maserasi dan mayoritas pelarut
yang digunakan adalah akuades. Serilisasi permukaan dengan merendam benih
gandum ke dalam larutan NaOCL 1% selama 2 menit terlebih dahulu sebelum
dilakukan perendaman dalam ekstrak daun sambiloto memberikan hasil yang baik
dalam penekanan cendawan patogen terbawa benih gandum sampai 100%.
Collections
- UT - Plant Protection [1567]