Komunitas Nyamuk Anopheles di Desa Alat - Hantak:an, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
View/ Open
Date
2005Author
Salam, Abdul
Koesharto, F.X
Sigit, Singgih H
Gunandini, Dwi Jayanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman komunitas, kelimpahan nisbi, frekuensi dan dominansi nyamuk Anopheles di Desa Alat Kecamatan Hantak:an Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Metoda pengumpulan nyamuk di dalam dan di luar ramah dengan umpan orang, dan untuk penangkapan nyamuk di kandang sapi dengan alat perangkap cahaya dan magoon trap. Terdapat 11 spesies Anopheles dari berbagai metode penangkapan, yaitu A. kochi (41,27%), A. letifer (24,56%), A. nigerrimus (13,14%), A. barbirostris (9,45%), A. umbrosus (4,80%), A. jlavirostris (3,06%), A. peditaenatus (2,61%), A. sinensis (0,56%), A. vagus (0,52%), A. aconitus (0,03%) dan A. maculatus (0,03%). Banyaknya komunitas nyamuk Anopheles yang tertangkap dari total berbagai metode, dengan metode umpan orang di dalam rumah sebanyak 15,8% dari sembilan spesies, di luar rumah sebanyak 27,9% dari sebelas spesies, dan yang tertangkap di kandang sapi dengan magoon trap sebanyak 43,7% dari sembilan spesies perangkap cahaya sebanyak 12,7% dari delapan spesies. Fluktuasi nyamuk selama enam bulan penelitian, yaitu A. kochi, A. letifer, A. nigerrimus dan A. barbirostris tertangkap dari bulan Maret-Agustus. A. aconitus dan A. maculatus pada bulan April, A. jlavirostris dari April-Agustus, A. peditaenatus dan A. sinensis bulan Maret, April, Juni, Juli. A. umbrosus bulan pril-Juni dan Agustus. A. vagus dari bulan Mei-Agustus. A. kochi adalah yang paling dominan dan tertangkap di dalam dan di luar rumah serta di kandang sapi. Kepadatan A. kochi di dalam rumah adalah 0,99 per-orang / jam, di luar rumah 1,47 per-orang/ jam, di kandang sapi 0,16 per-magoon trap I jam dan 0,34 perperangkap cahaya / jam. Fluktuasi aktivitas nyamuk menggigit terpadat di dalam rumah, di luar rumah dan di kandang sapi mulai pukul 18.00 sore sampai dengan pukul 06.00 pagi, dan mencapai puncaknya pukul 20.00-24.00 untuk di dalam rumah, sementara itu di luar rumah bervariasi menurut jenisnya; Anopheles kochi pukul 20.00-02.00. Beberapa spesies nyamuk Anopheles yang ditemukan dengan kelimpahan nisbi, frekuensi dan dominansi yang tinggi, yaitu A. kochi, A. letifer, A. nige"imus dan A. barbirostris dapat diduga sebagai vektor karena nyamuk tersebut telah diketahui berperan sebagai vektor malaria dan filariasis di daerah lain di Indonesia.