Hidrolisis Pakan Buatan Oleh Enzim Pepsin dan Pankreatin Untuk Meningkatkan Daya Cerna dan Pertumbuhan Benih lkan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.)

Abstract

Penelitian yang dilakukan adalah tentang peranan enzim pepsin dan pankreatin dalam menghidrolisis pakan buatan serta pengaruh pemberian pakan terhidrolisis terhadap daya cerna pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Enzim pepsin dengan dosis 5, 7, 9, dan 11%, digunakan dalam menghidrolisis pakan buatan, kemudian diinkubasi dengan iama inkubasi antara 1, 2, 3, dan 4 jam. Selanjutnya pakan dihitung derajat hidrolisisnya. Pakan yang terhidrolisis oleh enzim pepsin dengan derajat hidrolisis terbaik kemudian dilanjutkan dihidrolisis oleh enzim pankreatin dengan dosis 4,5,8,dan 10%, serta diinkubasi selama 3, 4, 5, dan 6 jam. Derajat hidrolisis pakan yang terhidrolisis oleh enzim pepsin dan pankreatin dihitung. Dosis dan lama inkubasi yang memberikan derajat hidrolisis terbaik oleh enzim pepsin dan pankreatin kemudian digunakan untuk menghidro!isis pakan buatan yang akan diberikan kepada benih ikan gurami pada percobaan selanjutnya. Dua pertakuan pakan, yaitu A (pakan terhidrolisis) dan B (pakan kompleks) diberikan kepada benih ikan gurami berumur 40 hari. lkan dipelihara di dalam akuarium selama 40 hari dengan kepadatan 25 ekor per akuarium untuk efisiesi pakan dan laju pertumbuhan harian, serta 50 ekor untuk kecernaan pakan. Kecernaan pakan, efisiesi pakan, dan laju pertumbuhan harian dievaluasi. Derajat hidrolisis tertinggi oleh enzim pepsin adalah 80,16% dicapai pada dosis 7% dan lama inkubasi 3 jam, sedangkan oleh enzim pankreatin 82,64% pada dosis 10% dan lama inkubasi 6 jam (P<0,05). Kecernaan pakan, efisiensi pakan, dan pertumbuhan berbeda nyata (P<0,05}. Kecernaan pakan A lebih tinggi (85,40%) dibandingkan dengan B (77,38%). Sebaliknya efisiensi pakan dan laju pertumbuhan B yaitu masing-masing 77,70% dan 6,60% lebih baik daripada A (masing-masing 69,52% dan 5,58%} Enzim pepsin dan pankreatin dapat menghidrolisis pakan buatan dengan derajat hidrolisis yang tinggi apabila diberikan dengan dosis dan lama inkubasi yang tepat. Pemberian pakan terhidrolisis dengan derajat hidrolisis 82,64% memberikan kecernaan pakan yang tinggi tetapi menghasilkan efisiensi pakan dan pertumbuhan yang rendah.