Rehabilitasi lahan penambangan timah di pulau Bangka dengan amelioran bahan organik dan tanah mineral dengan tanaman indikator jati (Tectona grandis)
View/ Open
Date
2005Author
Kusumastuti, Etty
Sitorus, Santun R.P
Idris, Komaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan penambangan timah di Pulau Bangka dilakukan sejak zarnan pendudukan Belanda dengan cara tambang semprot. Laban pasca penambangan umumnya mempunyai sifat fisik dan kimia yang kurang baik sebagai media tumbuh dalam usaha rebabilitasi dengan revegetasi.
Tujuan dari pcnelitian ini adalah mempelajari perubahan alami sifat fisik dan kimia tanah serta vegetasi alami pada empat tingkat umur tailing setelah penambangan; mempelajari dinamika clan tanggap tanamanjati (Tectona gram/is) terbadap pemberian tiga jenis amelioran dan tiga proporsi amelioran dengan tailing serta mempelajari pengaruh pemberian amelioran terhadap sifut fisik, kimia dan kadar logam berat tanah setelah panen pada empat kelompok tingkat umur tailing setelah penambangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis sifat tailing dan vegetasi ala.mi di lapangan serta percobaan Rumah Kaea dengan pemberian amelioran bahan organik dan bahan tanah mineral dengan tana.man indikator jati.
Hasil penelitian menunjukkan proses penambangan secara umum menurunkan kualitas tanah dan jumlah jenis vegetasi ala.mi Jumlah jenis vegetasi alami meningkat dengan bertambabnya umur tailing setelah penambangan. Tailing pasca penambangan timah di Pulau Bangka pada empat tingkat umur tailing ( 1, 6, 16 dan 25 tahun ) mempunyai sifat fisik dan kimia tanah yang buruk. Tanggap tanaman jati terbaik pada jenis amelioran campuran bahan organik tanah mineral sedangkan raktor proporsi ametioran yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang nyata pada ketiga taraf. Kadar dan serapan logam berat tanaman jati dipengaruhi oleh jenis dan proporsi amelioran. Sifat tanah dan kadar logam berat tanah setelah panen dipengaruhi secara nyata oleh pemberian amelioran dan tingkat umur tailing.