Karakteristik fisik, kandungan zat gizi, dan daya terima konsumen beras dengan klaim organik

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari tentang karakteristik kimia dan karakteristik fisik nasi dari beras dengan klaim organik Nasi dari beras dengan klaim organik diharapkan memiliki kandungan zat gizi, karakteristik fisik, daya terima konsumen, dan daya simpan yang lebih tinggi dari nasi dengan klaim non-organik. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah (I) Menganalisis kandungan zat gizi nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik. (2) Menganalisis karakteristik fisik nasi dari beras dengan klaim organik dan non­organik. (3) Menganalisis daya terima konsumen nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik. (4) Menganalisis daya simpan nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik. Untuk mengetahui pengaruh faktor klaim dan varietas beras terhadap kandungan zat gizi dan daya terima konsumen nasi digunakan Rancangan Faktorial Dua Faktor. Faktor A adalah klaim beras: organik dan non-organik sedangkan faktor B adalah varietas padi: Mentik dan Pandanwangi. Lokasi tempat tanam padi sebagai ulangan: 3 ulangan. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan Analisis Sidik Ragam, dan dilanjutkan dengan uji lanjut bila ada perbedaan yang nyata (p< 0,05). Kandungan karbohidrat nasi dari beras dengan klaim organik (37.00%) dan non-organik (34.99%) berbeda nyata (p<0,05). Sedangkan kandungan protein, Iemak, serat, tiamin (vitamin B 1), dan zat besi (Fe) nasi antara beras dengan klaim organik dan non-organik tidak berbeda nyata. Adapun kandungan zat gizi nasi dari beras dengan klaim organik adalah sebagai berikut: protein 4.61-4.66%, lemak 0.13-0. l 4%, serat 0.15-0.17%, tiamin 0.17-0. 19%, dan zat besi 0.56-0.67%. Nasi dari beras dengan klaim non-organik memiliki kandungan zat gizi sebagai berikut: karbohidrat (34.74-35.23%) protein 4.22-4.52%, lemak 0,15%, serat 0.15%, tiamin 0.18-0.20%, dan zat besi 0.56-0.67%. Karakteristik fisik nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik ternyata tidak berbeda. Bentuk nasi dari· beras dengan klaim organik dan non-organik adalah panjang. Adapun tekstur nasi dari beras dengan klaim organik dan non­organik tidak berbeda, termasuk nasi yang lunak atau pulen. Daya terima konsumen berdasarkan uji hedonik pada nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik tidak berbeda nyata, kecuali pada tekstur. Berdasarkan daya terima konsumen, nasi yang paling disukai konsumen adalah nasi dari beras varietas Pandanwangi dengan klaim organik. Daya simpan nasi dari beras dengan klaim organik dan non-organik berdasarkan waktu layak konsumsi ternyata tidak berbeda nyata selama waktu pengamatan.