Show simple item record

dc.contributor.advisorBasuni, Sambas
dc.contributor.advisorMasy'ud, Burhanuddin
dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.authorHarteti, Sri
dc.date.accessioned2023-05-10T05:39:45Z
dc.date.available2023-05-10T05:39:45Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117450
dc.description.abstractPenyu merupakan spesies dilindungi karena penurunan populasinya pada berbagai habitat peneluran. Perubahan habitat peneluran dan perilaku manusia menyebabkan penurunan populasi penyu. Tujuan umum penelitian ini adalah merumuskan strategi manajemen konservasi penyu pada kawasan konservasi. Tujuan khusus penelitian ini difokuskan untuk menganalisis dan mengevaluasi kelembagaan konservasi penyu dan mengukur kinerja konservasi penyu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012-Januari 2013 di Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Data diperoleh melalui metode wawancara, sampling, observasi, data sekunder dan literatur. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis statistik deskriptif, analisis kesesuaian habitat, analisis biplot, analisis stakeholders dan analisis Interpretative Structural Modelling. Peraturan perundang-undangan konservasi penyu menunjukkkan bahwa tidak bakunya istilah penyu sebagai ikan dan reptil menyebabkan perbedaan persepsi antara penegak hukum dalam penerapan UU, tidak bakunya istilah kawasan menyebabkan kewenangan pengelolaan tidak jelas dan sistem perumusan sanksi tidak tegas karena tidak mengatur ketentuan sanksi minimum terhadap pelanggaran peraturan. Kegiatan konservasi penyu masih ada yang belum sesuai dengan perencanaan karena kemampuan pendanaan menurun, kualitas sumberdaya manusia pengelola yang masih rendah dan tidak lengkapnya sarana dan prasarana pengelolaan kawasan perairan. Indeks kesesuaian habitat peneluran penyu Pantai Pangumbahan masih termasuk kriteria sesuai sampai sangat sesuai, masih ada peubah habitat yaitu penutupan vegetasi dan pencahayaan yang perlu dikelola. Kelimpahan penyu yang bersarang ke pantai peneluran menurun. Hasil analisis stakeholders menunjukkan bahwa keterlibatan stakeholders belum terpadu. Beberapa stakeholders yang terlibat belum menjalankan tugas pokoknya sesuai dengan kewenangan yang diberikan. Terdapat konflik bersifat laten dan mencuat yang disebabkan kurangnya komunikasi dan keterlibatan stakeholders. Sementara itu sikap masyarakat tidak jelas karena pengetahuan masyarakat mengenai konservasi penyu masih kurang. Sosialisasi melalui penyuluhan belum sampai secara optimal kepada masyarakat. Perilaku masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat kurang mendukung konservasi penyu. Strategi manajemen konservasi penyu yang berhasil dirumuskan adalah melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Kelompok Masyarakat Peduli Penyu dan Kelompok masyarakat pengawas dalam konservasi penyu. Kebutuhan yang berhasil diidentifikasi untuk konservasi penyu adalah pemberian dukungan peraturan dan pemberian program terintegrasi antar stakeholders. Adapun tujuan konservasi penyu yang berhasil dirumuskan adalah meningkatkan peran stakeholders dengan kegiatan yang perlu dilakukan adalah peningkatan koordinasi antara stakeholders.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.titlePeningkatan kinerja konservasi penyu melalui strategi manajemen konservasiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordconservationid
dc.subject.keywordhabitatid
dc.subject.keywordstakeholdersid
dc.subject.keywordstrategyid
dc.subject.keywordturtleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record