Pengaruh pupuk kandang dan fosfat serta residualnya terhadap pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) di daerah transmigrasi Luwu Utara
View/ Open
Date
1986Author
Djamaluddin
Koswara, Jajah
Koswara, Oetit
Rumawas, Fred
Yahya, Sudirman
Bahar, Farid A.
Surkati, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Lokasi transmigrasi di daerah Luwu Utara mempunyai jenis tanah Alluvial dan Podzolik dengan kandungan P sangat rendah yaitu berturut-turut 1.65 dan 2.10 ppm P, serta kejenuhan Al sebesar 14.33 dan 32.65%. Rata-ra- ta produksi jagung pada musim tanam 1983/1984 baru men- capai 1.27 ton/ha pipilan kering.
Berangkat dari latar belakang pemikiran masalah tersebut, maka dilakukan penelitian lapangan dan pot dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan residual pupuk kandang dan fosfat terhadap tanaman ja- gung, perubahan kandungan hara tanah dan jaringan ta- naman. Pengaruh residual diteliti selama dua musim ta- nam yaitu pada pertanaman kedua dan ketiga di lapangan.
Perlakuan yang diuji dalam percobaan tersebut ada- lah pupuk kandang sebagai petak utama dengan 5 taraf yaitu, tanpa pupuk kandang, 5, 10, 15 dan 20 ton/ha. Pupuk kandang yang digunakan adalah kotoran ayam negeri (broiler) dengan sistem pemeliharaan secara "litter". Fosfat sebagai anak petak terdiri dari 5 takaran yaitu, tanpa P, 50, 100, 150 dan 200 kg P/ha. Pupuk dasar di- berikan sebagai sumber N, K, Zn, Cu dan B. Jenis ja- gung yang digunakan adalah Thai Composite 1 (TC 1) dan Hibrida 18 x 16 (IPB 3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertumbuhan tanaman meningkat secara nyata akibat pemberian P pada taraf tanpa pupuk kandang dan pemberian 5 ton/ha. Pada pemberian 10 ton pupuk kandang/ha, pemberian P tidak meningkatkan pertumbuhan pertanaman pertama dan kedua, tetapi meningkatkan pertanaman ketiga. Sedangkan pem- berian 15 dan 20 ton pupuk kandang/ha, pemberian P ti- dak berpengaruh nyata. dst ...
Collections
- DT - Agriculture [731]