Show simple item record

dc.contributor.advisorPawitan, Hidayat
dc.contributor.advisorSinukaban, Naik
dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.authorRidwansyah, Iwan
dc.date.accessioned2023-05-09T03:40:04Z
dc.date.available2023-05-09T03:40:04Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117376
dc.description.abstractDAS Cisadane termasuk dalam kawasan Jabodetabek dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga banyak terjadi alih fungsi lahan. Saat ini penggunaan di DAS Cisadane (outlet : Bendung10, Tangerang) didominasi oleh penggunaan lahan pertanian seluas 66 691 ha (53%), pemukiman seluas 22 269 ha (17.6%) dan luas hutan di DAS Cisadane 17 153 ha (13.5%), sedangkan semak belukar dan lahan terbuka seluas 17 022 ha (13.4%). Perubahan penggunaan lahan di DAS Cisadane menjadi masalah penting dalam menerapkan kebijakan-kebijakan spasial yang berdampak terhadap pola perubahan penggunaan lahan baik pertambahan lahan pemukiman maupun berkurangnya lahan pertanian. Analisis perubahan penggunaan lahan melalui pemodelan perubahan empiris dalam pola maupun besaran perubahan penggunaan lahan dapat dilakukan dengan model Conversion of Land-Use and its Effects at Small regional extent (CLUE-S). Model ini dapat digunakan untuk mensimulasikan perubahan penggunaan lahan di masa depan (forcasting). Perubahan penggunaan lahan pada suatu DAS akan mengubah komponen-komponen didalamnya seperti hasil air (water yield), aliran permukaan (surface runoff), aliran dasar (baseflow), erosi dan sedimentasi. Kondisi suatu DAS bisa dilihat dari komponen-komponen tersebut. DAS yang terganggu dapat diidentifikasi dari tingginya aliran permukaan pada musim hujan, rendahnya aliran dasar pada musim kemarau atau cenderung kering, serta tingginya erosi dan sedimentasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi dan sedimen di DAS Cisadane, secara spesifik; memprediksi perubahan penggunaan lahan akibat penerapan kebijakan spasial, dampak perubahan perubahan lahan terhadap karakteristik hidrologi, menentukan komposisi penggunaan lahan optimum dan alternatif teknik konservasi tanah dan air di SubDAS Cianteun Hulu serta mengkaji potensi sumber daya air di DAS Cisadane hulu sebagai pembangkit energi listrik. Model hidrologi SWAT yang dikombinasikan dengan model CLUE-S dapat digunakan untuk mengkaji dampak perubahan penggunaan lahan terhadap respons hidrologi di DAS Cisadane. Hasil kalibrasi dan validasi model CLUE-S masuk dalam katagori kesamaan tinggi (nilai akurasi overall 73% dan akurasi Kappa 66%), sedangkan hasil verifikasi model SWAT dalam katagori memuaskan (R2 : 0.65 dan NSE 0.56). Hasil simulasi model CLUE-S menunjukkan perkembangan luas pemukiman akan semakin meningkat. Pemukiman pada tahun 2010 luasnya 22 268 ha (16.5% dari luas DAS) dan meningkat menjadi 24 349 ha (18.5%) di tahun 2020 dan 25 742 ha (20.6%) di tahun 2030...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleAnalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap respons hidrologi DAS Cisadane menggunakan model CLUE-S dan SWATid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCLUE-S, DAS Cisadane, penggunaan lahan, PLTA, SWAT.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record