Pengaruh Manajemen Stres dan Status Pekerjaan Ibu Terhadap Pengasuhan Anak Usia Sekolah Saat Pandemi Covid-19
Date
2023-04-17Author
Naziah, Hilma Rosmy
Sunarti, Euis
Riany, Yulina Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Pandemi COVID-19 menjadi tantangan baru bagi orang tua khususnya ibu.
Peran ibu pada masa ini menjadi semakin meluas, seperti harus melakukan tugas
rumah tangga, bekerja, dan mendampingi anak secara penuh karena pemberlakuan
BDR (belajar dari rumah). Perubahan kehidupan selama pandemi COVID-19 dapat
menjadi sumber stres yang mengancam kondisi psikologis orang tua sehingga perlu
bagi orang tua untuk melakukan strategi koping. Ketidakmampuan orang tua dalam
melakukan strategi koping dapat beresiko meningkatkan gejala stres serta
memengaruhi pengasuhan yang dilakukan terhadap anak di masa pandemi COVID 19.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni 1) mengidentifikasi
karakteristik keluarga, karakteristik anak, manajemen stres (sumber stres individu,
sumber stres pengasuhan, strategi koping, dan gejala stres), dan pengasuhan anak
saat pandemi COVID-19; 2) menganalisis perbedaan antara manajemen stres dan
pengasuhan berdasarkan status pekerjaan ibu dan jenis kelamin anak saat pandemi
COVID-19; 3) menganalisis hubungan karakteristik keluarga, karakteristik anak,
manajemen stres, dan pengasuhan saat pandemi COVID-19; 4) menganalisis
pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik anak, dan manajemen stres terhadap
pengasuhan anak saat pandemi COVID-19.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross
sectional study. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten
Bandung melibatkan seratus orang ibu yang memiliki anak di kelas IV, V, dan VI
di SD Negeri yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini
membagi responden menjadi empat kategori, yaitu ibu bekerja yang memiliki anak
perempuan, ibu bekerja yang memiliki anak laki-laki, ibu rumah tangga (IRT) yang
memiliki anak perempuan, dan IRT yang memiliki anak laki-laki. Pengambilan data
dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Setelah data
diperoleh dilakukan pengolahan melalui serangkaian proses, yakni editing, coding,
scoring, entry, cleaning, analyzing, dan interpretasi data. Penelitian ini mengolah
data menggunakan Microsoft Excel, Statistical Package for Social Science (SPSS)
25.0, dan Smart Partial Least Square (Smart PLS) 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu pada penelitian ini memiliki anak
dengan rata-rata usia anak sebesar 11 tahun, rata-rata usia ibu sebesar 36,4 tahun,
dan rata-rata usia ayah adalah 41 tahun. Rata-rata lama pendidikan yang ditempuh
oleh ibu dan ayah adalah 9,7 tahun dan 10,1 tahun. Rata-rata jumlah anggota
keluarga adalah 5 orang atau terkategori sedang. Selain itu, rata-rata pendapatan
perkapita keluarga adalah sebesar Rp570.500,00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ketegangan keluarga dan
dimensi ketegangan karena masalah keuangan dan bisnis merupakan dimensi yang
memperoleh rataan indeks tertinggi pada variabel sumber stres individu. Selain itu,
perubahan situasi dan kondisi selama pandemi COVID-19 mengakibatkan ibu
merasa kesulitan dalam mengasuh anak sehingga pengasuhan menjadi sumber stres
di masa pandemi COVID-19. Strategi koping yang dilakukan oleh ibu di masa
pandemi COVID-19 adalah dengan berdoa kepada Tuhan YME dan berharap
situasi yang dihadapi akan hilang atau berakhir. Gejala stres yang lebih banyak
dirasakan oleh ibu adalah gejala stres mood. Orang tua telah berusaha melakukan
pengasuhan yang positif selama pandemi COVID-19, seperti memberikan
dorongan positif kepada anak dan menjalin hubungan antar anggota keluarga yang
baik.
Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan perbedaan yang signifikan
pada manajemen stres dan pengasuhan ibu berdasarkan status pekerjaan dan jenis
kelamin anak. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa usia anak berkorelasi negatif
signifikan dengan strategi koping. Pendapatan perkapita berkorelasi negatif
signifikan dengan sumber stres individu dan berkorelasi positif signifikan dengan
strategi koping. Lama pendidikan ayah berkorelasi positif signifikan dengan
strategi koping ibu dan pengasuhan. Sumber stres individu dan sumber stres
pengasuhan berkorelasi positif signifikan dengan gejala stres dan berkorelasi
negatif signifikan dengan pengasuhan. Strategi koping berkorelasi positif signifikan
dengan pengasuhan dan gejala stres berkorelasi negatif signifikan dengan
pengasuhan.
Hasil uji pengaruh menunjukkan bahwa karakteristik keluarga yang terdiri
dari pendapatan perkapita keluarga dan lama pendidikan orang tua berpengaruh
langsung positif signifikan terhadap pengasuhan. Artinya, semakin tinggi
pendapatan keluarga dan semakin lama pendidikan orang tua maka akan
menyebabkan pengasuhan orang tua di masa pandemi COVID-19 semakin baik.
Sumber stres pengasuhan dan gejala stres berpengaruh langsung negatif signifikan
terhadap pengasuhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi sumber
stres pengasuhan dan gejala stres yang ibu rasakan selama pandemi COVID-19
akan menurunkan kualitas pengasuhan. Sumber stres individu dan sumber stres
pengasuhan secara tidak langsung negatif signifikan berpengaruh terhadap
pengasuhan melalui gejala stres. Namun, strategi koping dan karakteristik anak
tidak berpengaruh signifikan terhadap pengasuhan.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan orang tua dapat mengelola
keuangan keluarga dan meningkatkan pendapatan. Orang tua disarankan untuk
mengelola sumber stres agar dapat meminimalisir resiko mengalami stres di masa
pandemi COVID-19 dan melakukan strategi koping fokus emosi, seperti mencari
dukungan social, mengontrol diri, senantiasa berfikir positif, dan menerima takdir.
Orang tua diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengasuhan, seperti
melakukan penyesuaian diri, membangun hubungan yang positif antar anggota
keluarga, dan membangun kerjasama dengan pasangan. Selain itu, bagi pemerintah
diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan mental bagi keluarga. Penelitian
ini masih memiliki kekurangan, diharapkan bagi peneliti di masa yang akan datang
dapat menggunakan random sampling dan melakukan uji beda berdasarkan lokasi
(desa dan kota), keluarga miskin dan tidak miskin, atau ibu yang bekerja formal dan
informal.
Collections
- MT - Human Ecology [2197]