Model pengembangan infrastruktur kawasan Agropolitan berbasis komoditas unggulan kelapa yang berkelanjutan di Sulawesi Utara
View/ Open
Date
2010Author
Tambayong, Liny A.M.
Sjarief, Rizal
Mandang, Tieneke
Hadi, Setia
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas areal perkebunan kelapa (Cocos nucifera) terbesar di dunia, namun produk olahan masih terbatas baik jumlah maupun jenisnya. Di Sulawesi Utara, 70 persen penduduk bergantung dari tanaman kehidupan ini, namun kondisi saat ini sistem dan usaha agribisnis petani dalam hal pengolahan agroindustri belum optimal, produk turunan kelapa belum terolah maksimal, keterbatasan infrastruktur mengakibatkan struktur industri masih bersifat parsial dan individual sehingga optimalisasi dan efisiensi pemanfaatan seluruh potensi kelapa masih rendah. Penelitian ini berlokasi pada kawasan agropolitan Ngaasan, kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membangun model pengembangan infrastruktur kawasan agropolitan berbasis komoditas unggulan kelapa, (2) mengkaji faktor dan aktor penggerak pengembangan komoditas unggulan untuk merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan, dan (3) menganalisis potensi pengembangan agribisnis pengolahan kelapa terpadu, tanpa limbah, berbasis masyarakat dan investasi swasta.
Penelitian ini menggunakan metode analisis situasional, analisis kelembagaan, analisis SWOT, analisis ekonomi dan analisis spasial yang hasil analisisnya menghasilkan kebutuhan infrastruktur di kawasan agropolitan pada lima subsistem agribisnis. Langkah selanjutnya yaitu mengkaji kelima subsistem agribisnis ini dalam model pengembangan kelembagaan, model pengembangan infrastruktur dan model pengembangan AKT (Agribisnis Kelapa Terpadu) dalam bentuk model investasi kawasan yang kemudian akan menjadi dasar untuk kompilasi model dinamik. Validitas model diuji dengan validasi struktur dan validasi kinerja mode. Langkah terakhir adalah menilai kinerja kawasan menggunakan metode perbandingan Before-after untuk membandingkan kinerja kawasan sebelum dan sesudah model dikembangkan serta menilai keberlanjutan model mengunakan nilai indeks keberlanjutan. dst ...