Desain Perbaikan Saluran Drainase di Perumahan Griya Katulampa, Kota Bogor
Abstract
Pembangunan yang terjadi di Perumahan Griya Katulampa mengakibatkan berkurangnya lahan resapan air dan bedampak pada salah satu infrastruktur yaitu saluran drainase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain perbaikan saluran drainase di perumahan Griya Katulampa untuk mengatasi banjir. Desain perbaikan dibuat dalam bentuk gambar teknik dan dihitung rencana anggaran biaya yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan curah hujan harian maksimum selama 10 tahun untuk wilayah Kota Bogor. Hasil analisis dengan metode distribusi Gumbel dengan pengujian chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov menunjukkan curah hujan rencana periode ulang 5 tahun sebesar 159.34 mm. Hasil pemodelan jaringan drainase menggunakan pemodelan EPA SWMM 5.2 menunjukkan bahwa lokasi penelitian mengalami luapan pada salah satu saluran dari 117 buah saluran, yaitu saluran CN29. Kapasitas debit saluran eksisting yang didapatkan dari perhitungan sebesar 0.017 m3 /detik, sedangkan hasil dari simulasi debit yang terjadi sebesar 0.028 m3 /detik. Perbaikan saluran drainase dilakukan dengan menambahkan kedalaman saluran sebesar 0.15 m, sehingga saluran memiliki kedalaman baru sebesar 0.35 m. Perbaikan saluran CN29 menghasilkan kapasitas saluran baru sebesar 0.033 m3 /detik, sehingga mampu menampung debit aliran yang terjadi. Keperluan anggaran biaya untuk perbaikan saluran sebesar Rp. 13,114,899. The construction in Griya Katulampa residence has resulted in a reduction of water catchment areas and had an impact on the infrastructures, in particularly drainage channels. The purpose of this study was to design a drainage channel improvement at Griya Katulampa Residence to overcome flooding. Improvement design made in engineering drawings and the cost requirement was calculated. This study used 10 years maximum daily rainfall of Bogor City area. The results of the Gumbel distribution method with the chi-square and Smirnov-Kolmogorov tests showed that the planned rainfall of 5 year return period was 159.34 mm. Modeling result using the EPA SWMM 5.2 model showed that the study site experienced an overflow in one of the 117 channels, namely the CN29 channel. The discharge capacity of the existing channel was 0.017 m3 /s while the simulated discharge was 0.028 m3 /s. Improvement of the drainage channel is carried out by adding a channel depth of 0.15 m, so that the channel has a new depth of 0.35 m. Improvements to the CN29 channel resulted in a new channel capacity of 0.033 m3 /s, and it was able to accommodate the flow discharge that occurred. The budget requirement for channel improvement was IDR. 13,114,899.