Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829) di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat

Abstract

Ikan swanggi (Priacanthus macracanthus) merupakan salah satu ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis penting. Tingginya intensitas penangkapan ikan swanggi akan berdampak pada perkembangan stok ikan yang akan terhambat serta mengancam potensi sumberdaya ikan swanggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek biologi reproduksi ikan swanggi di Teluk Palabuhanratu. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021 hingga Februari 2022. Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh adalah penarikan contoh acak sederhana. Ukuran contoh ikan swanggi yang diteliti sebanyak 566 ekor. Nisbah kelamin sebesar 1:1,18 yang didominasi ikan betina. Pola pertumbuhan ikan swanggi yaitu allometrik negatif. Potensi reproduksi ikan swanggi berkisar antara 16.921-28.683 butir telur. Pola pemijahan ikan swanggi adalah total spawner atau pemijahan terjadi secara sekaligus. Puncak musim pemijahan selama pengamatan terjadi pada bulan Februari.

Red bigeye (Priacanthus macracanthus) is one of the demersal fish that has important economic value. The high intensity of red bigeye fishing will have an impact on the development of fish stocks which will be hampered and threaten the potential of red bigeye resources. This research aims to analyze the reproductive biology of red bigeye in Palabuhanratu Bay. This research was conducted from September 2021 to February 2022. The method used in sampling was simple random sampling. This research using 566 individuals. The sex ratio of male and female is 1:1,18 which is dominated by female fish. The growth pattern of red bigeye is negative allometric. The reproductive potential of red bigeye ranged from 16,921-28,683 of eggs. Spawning pattern of red bigeye is a total spawner or spawning time occurs at once. The peak spawning season during observation was occured in February.