Show simple item record

dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.advisorWahyudi, Setyanto Tri
dc.contributor.authorAssyifa, Siti Nur
dc.date.accessioned2023-03-06T02:55:12Z
dc.date.available2023-03-06T02:55:12Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116784
dc.description.abstractKulit keriput merupakan salah satu tanda penuaan yang terjadi karena berkurangnya elastisitas kulit. Pembentukan keriput diakibatkan oleh aktivitas beberapa enzim yang terlibat dalam mekanisme penuaan, salah satunya adalah enzim neprilisin. Minyak atsiri asal bahan alam Indonesia sangat banyak dan diketahui memiliki beragam aktivitas biologis. Tujuan penelitian ini adalah menentukan potensi senyawa atsiri tumbuhan Indonesia sebagai antipenuaan dengan menganalisis interaksi penambatan molekulnya terhadap beberapa struktur enzim neprilisin. Lima senyawa atsiri yang paling berpotensi sebagai antipenuaan berdasarkan nilai energi bebas Gibbs-nya adalah α-kopaena, β-seskuifelandrena, β-kariofilena, β-bisabolena, dan benzil benzoat. Nilai ΔG rerata kelima senyawa tersebut secara berurutan adalah 7,72; 7,56; 7,40; 7,36; dan 7,26 kkal/mol. Hanya farnesol dan β-bisabolena yang memiliki ΔG lebih baik dari ligan ko-kristal, yaitu pada reseptor 6SVY (farnesol dan β-bisabolena) dan 6XVP (farnesol). Senyawa-senyawa tersesbut dapat ditemukan pada berbagai minyak atsiri seperti minyak kenanga, akway, kayu manis, jahe gajah, jeruk purut, dan masoyi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenapisan Bertingkat Senyawa Minyak Atsiri sebagai Antipenuaan dengan Metode Ensemble Virtual Screeningid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordantiagingid
dc.subject.keywordessential oilsid
dc.subject.keywordmolecular dockingid
dc.subject.keywordneprilysinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record