Evaluasi Pemanfaatan Tepung Kulit Kopi Coffea canephora dalam Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Antioksidan Ikan Nila Merah Oreochromis sp.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan tepung kulit dengan dosis berbeda terhadap kinerja pertumbuhan, kimia darah dan antioksidan ikan nila merah (Oreochromis sp.). Ikan nila merah (bobot awal 10,59 ± 0,29 g) disebar di dalam 15 akuarium dengan padat tebar ikan sebanyak 15 ekor per akuarium dan diberi pakan perlakuan yaitu, P0 (kontrol), P1 (1% kulit kopi), P2 (2% kulit kopi), P3 (3% kulit kopi) dan P4 (4% kulit kopi) yang dipelihara selama delapan minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, suplementasi tepung kulit kopi meningkatkan bobot akhir, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, retensi protein dan retensi lemak dibandingkan kontrol. Suplementasi tepung kulit kopi secara signifikan menurunkan total kolesterol dan trigliserida darah (P<0,05) diikuti juga terjadinya penurunan nilai LDL dan secara signifikan mampu meningkatkan HDL dibandingkan kontrol. Suplementasi tepung kulit kopi secara signifikan meningkatkan aktivitas superoxide dismutase (SOD) dibandingkan dengan kontrol (P<0,05). Selanjutnya, suplementasi tepung kulit kopi juga secara signifikan mampu menurunkan nilai malondialdehyde (MDA) dibandingkan kontrol (P<0,05). Semua perlakuan suplementasi tepung kulit kopi menghasilkan nilai hepatosomatic indeks yang lebih rendah dibandingkan kontrol. Selanjutnya, suplementasi tepung kulit kopi secara signifikan meningkatkan glikogen hati dibandingkan kontrol (P<0,05). Semua perlakuan suplementasi tepung kulit kopi menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kontrol. Penerapan dosis 4% kulit kopi dalam pakan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa, penggunaan tepung kulit kopi sebesar 4% dapat diaplikasikan pada pakan ikan nila untuk meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas antioksidan. Kata kunci: antioksidan, kulit kopi, pakan, pertumbuhan, ikan nila

This study aimed to evaluate the utilization of different dietary coffee husk supplementation dosages on the growth, blood chemicals, and antioxidative activity of red Nile tilapia (Oreochromis sp.). Red Nile tilapia (initial weight 10.59 ± 0.29 g) were raised in 15 aquaria at a density of 15 fish per aquarium and treated in five different diets: P0 (control), P1 (1% coffee husk), P2 (2% coffee husk), P3 (3% coffee husk), and P4 (4% coffee husk) for eight weeks. The results determined that coffee husk powder inclusion improved final weight, daily growth rate, feed efficiency, protein retention, and lipid retention compared to the control. Dietary supplementation of coffee husk significantly decreased total cholesterol and triglycerides in serum (P<0.05) followed by a decrease in LDL and significantly increased HDL compared to the control. Dietary supplementation of coffee husk significantly increased superoxide dismutase (SOD) activity compared to the control (P<0.05). Furthermore, coffee husk supplementation was also significantly able to reduce the malondialdehyde (MDA) compared to the control (P<0.05). All coffee husk supplementation treatments produced a lower hepatosomatic index than the control. Furthermore, coffee husk supplementation significantly increased liver glycogen compared to the control (P<0.05). All dietary coffee husk supplementation treatments showed better results than the control. The application of a dose of 4% coffee husk in the diet provides better results than other treatments. Then, this study concluded that the dietary of 4% coffee husk supplementation could be applied in the red Nile tilapia diet to improve growth and antioxidative activity. Keywords: antioxidant, coffee husk, diet, growth, tilapia