Viabilitas dan Vigor Benih Pepaya (Carica papaya L.) berdasarkan Perbedaan Posisi Benih pada Buah dan Pengaruh Pembersihan Sarkotesta pada Benih Pepaya Varietas Callina (IPB9)

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan benih tanaman hortikultura dengan potensi ekonomi yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia. Faktor penting untuk meningkatkan produktivitas pepaya adalah dengan memperhatikan penggunaan benih yang memiliki viabilitas dan vigor yang baik. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perbedaan posisi benih pada buah pepaya dan pengaruh pembersihan sarkotesta pada benih terhadap viabilitas dan vigor benih pepaya Callina (IPB9). Penelitian ini memiliki dua faktor yaitu faktor posisi benih dan faktor pembersihan sarkotesta benih. Faktor pertama adalah posisi benih yang terdiri atas tiga bagian yaitu dari sepertiga bagian ujung, sepertiga bagian tengah, dan sepertiga bagian pangkal buah. Faktor kedua yaitu faktor pembersihan sarkotesta, yaitu benih dengan sarkotesta yang masih menempel (tidak dibersihkan) dan tanpa sarkotesta (sarkotesta dibersihkan), terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 18 satuan perobaan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL). Posisi benih dan pembersihan sarkotesta sangat berpengaruh nyata terhadap viabiltas dan vigor benih pepaya varietas Callina (IPB9). Benih yang diperoleh dari pangkal buah dengan perlakuan sarkotesta yang dibersihkan (L1S2) memiliki viabilitas paling baik dibandingkan perlakuan lainnya sesuai hasil yang didapat yaitu daya berkecambah 74,40%, potensi tumbuh maksimum 97,60%, berat kering kecambah normal 0,40 g yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, dan peubah vigor yaitu nilai indeks vigor 68,80%, dan nilai kecepatan tumbuh benih 4,38%/etmal.

Papaya (Carica papaya L) is a horticurtural plant with good economic potential to be developed in Indonesia. An important factors to incrase papaya productivity is to pay attention to the use of the seed that have a good viability and vigor. The study aimed to study the effect of seed position on papaya fruit and the effect of cleaning seed’s sarcotesta on viability and vigor of papaya Callina seeds (IPB9). This research has two factors, namely the seed position factor and sarcotesta cleaning factor. The first factor is the position of the seed that devide into three parts namely from one third of the tip, one third of the middle, and one third of the base of the fruit. The second factor is the cleaning factor for sarcotesta, wich is seed with sarcotesta still attach (not cleaned) and without sarcotesta (sarcotesta has cleaned), there are 6 treatment combinations that repeated 3 replication in each treatment, there are 18 experimental units in total. The experimental design is using a complete randomized design (CRD). The seeds layout and cleaning of the sarcotesta had a significant effect on the viability and vigor of the Callina variety (IPB9) papaya seeds. The seeds obtained from the base of the fruit with the cleaned sarcotesta treatment (L1S2) had the best viability compared to other treatments according to the results obtained, that is seeds germination of 74,40%, maximum growth potential of 97,60%, dry weight of normal seedling 0,40 g which was significantly different from other treatments, and the vigor variable, the vigor index value of 68,80%, and the seedling growth rate of 4,38%/etmal.