Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Purnama
dc.contributor.advisorDadang, Dadang
dc.contributor.advisorSartiami, Dewi
dc.contributor.authorHutapea, Dedi
dc.date.accessioned2023-02-02T07:20:48Z
dc.date.available2023-02-02T07:20:48Z
dc.date.issued2022-12-29
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116577
dc.descriptionBeasiswa Pendidikanid
dc.description.abstractKrisan merupakan tanaman inang yang esensial bagi artropoda, terutama yang dapat memengaruhi kesehatan tanaman dan berperan sebagai artropoda yang bermanfaat. Budi daya bunga krisan dengan sistem monokultur dan intensif telah menyebabkan pergeseran kejadian artropoda di rumah plastik. Mempelajari komunitas artropoda, kekayaan spesies, dan frekuensi relatif dalam ekosistem tanaman rumah plastik sangat penting untuk strategi pengelolaan hama yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman, kelimpahan, dan gugus fungsi komunitas artropoda berasosiasi dengan bunga krisan di empat sentra produksi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di empat sentra produksi krisan dipilih enam desa dan dua rumah plastik krisan milik petani setempat, sehingga total rumah plastik yang disurvei adalah 48 unit. Pengambilan sampel artropoda dilakukan dengan metode sweep net, beating tray, vakum, dan yellow pan trap di setiap area pengamatan. Selain itu, frekuensi penyemprotan pestisida oleh petani juga diamati untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kelimpahan artropoda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa habitat krisan memiliki kekayaan spesies artropoda yang tinggi meskipun berada pada rumah plastik dan lingkungan yang terisolasi. Secara total, ditemukan 139 spesies artropoda dari 87 famili dan 15 ordo yang berasosiasi dengan krisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar spesies artropoda yang diperoleh merupakan ‘penusuk pengisap’ krisan, di antaranya adalah Thrips parvispinus, Bemisia tabaci, Macrosiphoniella sanborni, dan Tetranychus urticae. Selain itu, beberapa artropoda bermanfaat yang ditemukan adalah Pheidole sp., Phytoseiulus sp., Oxyopes sp., Hemiptarsenus varicornis, dan Encarsia spp. Studi ini mengidentifikasi pola yang relatif sama, terkadang bertentangan, mengenai dampak ekosistem krisan dan berbagai praktik budi daya pada atribut komunitas artropoda. Perbedaan daerah pengambilan sampel tidak memengaruhi kelimpahan artropoda tetapi kekayaan spesies. Dengan demikian, disimpulkan bahwa struktur rumah plastik dan frekuensi aplikasi insektisida tidak secara otomatis memengaruhi fungsi dan keanekaragaman komunitas artropoda. Temuan ini memberikan informasi menarik untuk pengembangan program pengendalian hama ramah lingkungan untuk produksi bunga potong krisan.id
dc.description.sponsorshipBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesiaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleKomunitas Artropoda, Persepsi Petani, dan Kajian Pengelolaan Hama Terpadu pada Tanaman Krisan di Provinsi Jawa Baratid
dc.title.alternativeArthropods Community, Farmers Perception, and Integrated Pest Management Study on Chrysanthemum in West Java Provinceid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordintegrated pestid
dc.subject.keywordmanagementid
dc.subject.keywordsustainabilityid
dc.subject.keywordthripsid
dc.subject.keywordarthropodsid
dc.subject.keywordeco-friendlyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record