dc.description.abstract | Dampak pandemi COVID-19 dirasakan pada segala aspek kehidupan, salah satunya pada sub sektor perikanan. Menurunnya permintaan selama pandemi COVID-19 mengakibatkan turunnya harga ikan dan produksi ikan. Hal tersebut berpengaruh terhadap aktivitas penangkapan ikan. Dampak pandemi juga dialami oleh PPI Karangsong Indramayu, sehingga dibutuhkan strategi untuk pemulihan agar meminimalisir dampak negatif pandemi COVID-19. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan gambaran umum terkini perikanan gillnet di PPI Karangsong Indramayu, mendeskripsikan kinerja perikanan gillnet sebelum dan selama pandemi, merumuskan strategi pemulihan perikanan gillnet ke depan di PPI Karangsong Indramayu. Metode pengumpulan sampel pada penelitian ini adalah accidental dan purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nelayan menggunakan kapal gillnet ukuran 1 150 GT, menggunakan jaring gillnet 17 160 piece ukuran mata jaring 3,8 5,5 inci, serat pilinan 8 21 ply. Produksi ikan selama pandemi mengalami penurunan sebesar 19,5% 22% dari tahun sebelumnya. Nilai produksi juga mengalami penurunan sebesar 34-36% dari tahun sebelumya. Strategi pemulihan yang perlu dilakukan di PPI Karangsong yaitu, optimalisasi teknologi penangkapan dan pelatihan SDM. Kata kunci: analisis SWOT, dampak COVID-19, gillnet, PPI Karangsong, strategi pemulihan | id |