Estimasi Manfaat Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat terhadap Taman Alun-alun Sangkareang Kota Mataram
Abstract
Perkembangan Kota Mataram disertai dengan jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur yang meningkat akan berpengaruh terhadap tata kelola ruang wilayah. Pembangunan yang signifikan akan membawa dampak terhadap penurunan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mataram kian menyusut. Ketersediaan lahan terbuka pada wilayah Kota Mataram memiliki perkiraan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Mataram ialah 1.529,61 hektar atau 24,9% pada jumlah luas wilayah Kota Mataram. Menurut Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 dalam rencana tata ruang wilayah untuk proporsi ruang terbuka hijau minimum 30% dari total jumlah luas kota keseluruhan. Pengkajian ini memiliki target guna (1) mengidentifikasi persepsi responden pada adanya Taman Alun-alun Sangkareang Kota Mataram. (2) mengestimasi manfaat ekonomi pada Taman alun-alun Sangkareang Kota Mataram. (3) mengestimasi total nilai Willingness to Pay (WTP) pengunjung dan unit usaha terhadap Taman alun-alun Sangkareang Kota Mataram. Metode pada pengkajian memakai skala likert, analisis pendapatan dan Contingent Valuation Method (CVM). Hasil pengkajian melihatkan asumsi pengunjung pada adanya Taman Alun-alun Sangkareang Kota Mataram dalam kategori baik. Berdasarkan estimasi nilai share manfaat ekonomi dengan unit usaha yang dikategorikan sebagai pekerjaan utama dengan nilai sebesar 87,41% dan tenaga kerja sebesar 81,47 dan nilai rata-rata covering pada unit usaha dan tenaga kerja sebesar 95,54% dan 74,54% hal ini belum cukup untuk menutupi pengeluaran Rumah Tangga (RT). Total WTP sebesar Rp 798.220.764,7 per tahun akan dimanfaatkan sebagai rujukan untuk keberlanjutan Taman Alun-alun Sangkareang Kota Mataram. Kata Kunci: analisis pendapatan, contigent valuation method, skala likert, taman alun-alun.