Analisis Dampak Ekonomi Dan Sistem Pengelolaan Wisata Kebun Raya Bogor Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19, pemerintah mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB memberikan pengaruh terhadap sektor perekonomian di Indonesia khususnya pada sektor pariwisata termasuk kegiatan wisata di Kebun Raya Bogor (KRB). Kebijakan PSBB menyebabkan wisata Kebun Raya Bogor tutup selama bulan Maret hingga Juni 2020 dan kembali dibuka pada era new normal yaitu pada 7 Juli 2020 namun dengan adanya pembatasan. Terdapat tantangan yang dihadapi oleh pihak pengelola KRB dalam penetapan kebijakan di era new normal. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis sistem pengelolaan wisata Kebun Raya Bogor di masa pandemi, (2) menganalisis dampak ekonomi yang timbul sebelum dan ketika pandemi Covid-19 di objek wisata Kebun Raya Bogor, dan (3) menyusun strategi pengembangan wisata Kebun Raya Bogor pasca pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, metode Loss Of Earnings dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan sistem pengelolaan KRB yaitu KRB yang dikelola oleh LIPI, bermitra dengan pihak swasta dengan sistem self financing. Pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya pendapatan unit usaha dan tenaga kerja di Kebun Raya Bogor. Alternatif strategi pengembangan yang dapat diprioritaskan oleh pihak pengelola berupa peningkatan SDA dan SDM.