Karakteristik Spasial dan Pengembangan Usaha Sarang Burung Walet di Jakarta Utara
Abstract
Unit usaha sarang burung walet sangat potensional untuk kegiatan
perekonomian karena hampir 95% Sarang Burung Walet Indonesia diekspor.
Sisanya 5 persen dikonsumsi di negara Indonesia. Potensi sangat terbuka untuk
sektor Sarang Burung Walet, sebab ada banyak bagian yang bisa dikembangkan.
Khususnya untuk wilayah Jakarta Utara, potensinya lebih kepada tahap hilirnya,
sebab pasar penjualan berada di wilayah tersebut. Akan tetapi perlu dilakukan
analisis spasial dan fungsi produksi sebagai upaya pengembangannya. Penelitian
ini bertujuan mengetahui karakter spasial dari sebaran unit-unit usaha dan
beberapa variabel yang berpengaruh terhadap proses produksi untuk
mengembangkan usaha ini. Analisis pola spasial unit usaha sarang burung walet
dilakukan dengan Average Nearest Neighbor (ANN). Analisis Pendapatan dengan
menghitung selisih antara penerimaan dengan biaya. Analisis Fungsi Produksi
dilakukan dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
Heterosedastis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran unit usaha sarang
burung walet di Jakarta utara berpola bergerombol (clustered) yang hanya
dtemukan pada 3 kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Cilincing; fungsi
produksi dipengaruhi oleh bahan baku, peralatan saringan air, dan biaya listrik;
Upaya pengembangan dengan meninjau kembali tentang perizinan unit usaha
Sarang Burung Walet di Jakarta Utara agar tetap sesuai dengan rencana desain
tata ruang kota dan kebijakan pemerintah.
Collections
- MT - Economic and Management [2883]