Tingkat Recovery dan Resiliensi UMKM Kuliner Kota Pekalongan Pascapandemi Covid-19
Date
2023Author
Arofahtiani, Risda
Cahyadi, Eko Ruddy
Slamet, Alim Setiawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha kuliner merupakan usaha yang sangat penting untuk dijaga
keberlangsungannya karena menyangkut ketahanan pangan yang menjadi
kebutuhan pokok masyarakat. Pada masa pandemi, banyak pebisnis kuliner yang
terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu atau bahkan mengalami
kebangkrutan. Covid-19 telah menyoroti pentingnya memiliki Business Continuity
Plan untuk membantu UMKM pulih (recover) lebih cepat dan menjadi lebih tahan
(resilien) terhadap guncangan. Kota Pekalongan merupakan salah satu Kota di Jawa
Tengah yang memiliki jumlah pelaku UMKM mencapai puluhan ribu. Penyediaan
akomodasi dan makan minum (Kategori I) merupakan aktivitas ekonomi terbesar
kedua yang dilakukan oleh masyarakat Kota Pekalongan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator yang paling berperan
dalam membentuk tingkat recovery dan resiliensi, menganalisis posisi tingkat
recovery dan resiliensi UMKM, serta menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat recovery dan resiliensi UMKM kuliner Kota Pekalongan
pascapandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam menganalisis indikator
yang paling berperan menggunakan PCA, selanjutnya untuk melihat posisi UMKM
kuliner Kota Pekalongan digunakan analisis crosstab. Kemudian, hasil dari
komponen utama digunakan sebagai dasar untuk analisis regresi sehingga didapat
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap recovery dan resiliensi UMKM. Untuk
menganalisis tingkat recovery digunakan metode regresi linier berganda, sementara
untuk tingkat resiliensi digunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator yang paling berperan dalam
membentuk tingkat recovery dan resiliensi UMKM kuliner Kota Pekalongan
terbagi ke dalam delapan komponen utama, yaitu planning, preparedness, and
financial support (PC1), Technology utilization (PC2), Ability to change (PC3),
Management support and communication (PC4), Business environment (PC5),
Business orientation (PC6), Business responsiveness (PC7), Creativity and
innovation (PC8). Posisi UMKM kuliner Kota Pekalongan secara umum belum
pulih dan belum resilien. Uji regresi linier berganda menyatakan bahwa komponen
yang berpengaruh terhadap pemulihan pendapatan yaitu technology utilization,
business environment, business orientation, dan creativity and innovation.
Komponen yang berpengaruh terhadap pemulihan SDM yaitu management support
and communication dan creativity and innovation. Pada analisis regresi logistik
menyatakan bahwa komponen yang berpengaruh terhadap resiliensi pendapatan
yaitu planning, preparedness, and finansial support serta ability to change. Adapun
pada variabel resiliensi SDM, komponen yang berpengaruh yaitu management
support and communication.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]