Penentuan Kadar Fenol dan Flavonoid Total Serta Kapasitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata L.)

Abstract

Tanaman kemuning merupakan tanaman herbal yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan dapat mencegah dan memperbaiki sel yang mengalami stres oksidatif dengan cara memutus rantai pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid dan fenolik total Murraya paniculata serta kapasitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Capacity), dan ABTS (2,2’-azinobis-[3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid]). Kadar fenolik total dan flavonoid total yang terdapat pada tanaman kemuning adalah 16,9688 mg ekuivalen asam galat/g serbuk kering dan 4,7491 mg ekuivalen kuarsetin/g serbuk kering. Hasil penentuan kapasitas antioksidan ekstrak daun kemuning menggunakan metode DPPH, FRAP, dan ABTS secara berturut-turut adalah 2,004 ± 0,02; 8,09 ± 0,16; dan 23,36 ± 0,17 mg troloks/g serbuk kering. Kapasitas antioksidan ekstrak daun kemuning menggunakan metode ABTS menghasilkan kapasitas antioksidan terbesar dan berpotensi memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.

Kemuning is a herbal plant that is efficacious as an antioxidant. Antioxidants can prevent and repair cells that experience oxidative stress by breaking free radical chain formation. This study aims to determine the levels of flavonoids and total phenolics in Murraya paniculata and their antioxidant capacity using the DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrihidrazyl), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Capacity) and ABTS (2,2'-azinobis-[3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid]). The total phenolic and total flavonoid levels found in the yellowing plants were 16.9688 mg gallic acid equivalent/g dry powder and 4.7491 mg quercetin equivalent/g dry powder. The results of increasing the antioxidant capacity of the yellow leaf extract using the DPPH, FRAP, and ABTS methods were 2.004 ± 0.02; 8.09 ± 0.16; and 23.36 ± 0.17 mg troloks/g dry powder. The antioxidant capacity of yellow leaf extract using the ABTS method produces the largest antioxidant capacity and has the potential to have high antioxidant activity.