Show simple item record

dc.contributor.advisorRaharja, Sapta
dc.contributor.advisorPramudya, Bambang
dc.contributor.authorSyahrial, Syahrial
dc.date.accessioned2023-01-25T06:33:30Z
dc.date.available2023-01-25T06:33:30Z
dc.date.issued2022-12-30
dc.identifier.citationJurnal Manajemen IKM Volume 17 No. 2 Tahun 2022id
dc.identifier.issnJurnal Manajemen IKM Volume 17 No. 2 Tahun 2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116296
dc.description.abstractLiterasi keuangan sangat berperan dalam mendorong aksesibilitas produk dan jasa keuangan yang disediakan oleh lembaga keuangan formal. Beberapa penelitian tentang literasi keuangan menyatakan bahwa edukasi keuangan akan mempengaruhi tingkat literasi keuangan dan perilaku seseorang dalam mengelola keuangannya. Tingkat literasi keuangan yang memadai merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan akses permodalan dan kesejahteraan yang lebih baik. Pelaku UMKM dituntut untuk memiliki literasi keuangan yang memadai agar mampu berpartisipasi dalam bidang keuangan dan memiliki akses ke dalam jasa keuangan seperti menabung, membeli premi asuransi, berinvestasi, memperoleh kredit dan lainnya. Oleh karena itu di era yang semakin maju, dibutuhkan pengetahuan keuangan dasar dan skill yang memadai untuk mengelola sumber daya ekonomi dan keuangan secara efektif serta manajemen risiko yang handal untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Literasi keuangan yang kurang memadai dapat mengakibatkan rendahnya akses pada lembaga keuangan dan menghambat tercapainya kesejahteraan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor dalam literasi keuangan, menganalisis faktor-faktor dalam literasi keungan yang berpengaruh terhadap keputusan investasi pelaku UMKM, dan merekomendasikan alternatif strategi dalam meningkatkan literasi pelaku UMKM. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner, dan wawancara pakar. Responden pada penelitian ini adalah pelaku UMKM yang sudah mempunyai fasilitas cicil emas di Bank Syariah Indonesia, jumlah responden adalah 475 orang, dan 7orang pakar yang terdiri dari 2 orang pakar akademisi dan 5 orang pakar praktisi. Data sekunder diperoleh dari artikel, buku, internet, jurnal ilmiah, serta sumber pustaka tertulis lainnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Untuk menganalisis data yang terkumpul, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh variabel bebas (X1 Usia, X2 Gender, X3 Pendidikan, dan X4 Pendapatan) terhadap variabel terikat yaitu keputusan investasi emas pelaku UMKM (Y), analisis untuk menyusun faktor-faktor strategik perusahaan dengan menggunakan matriks Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT), dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memperoleh strategi prioritas peningkatan literasi keuangan pelaku UMKM. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, bahwa faktor-faktor literasi keuangan yaitu Usia (X1) dan Gender (X2) masing-masing secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi emas pelaku UMKM di Bank Syariah Indonesia, sementara Pendidikan (X3), dan Pendapatan (X4) masing-masing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi emas pelaku UMKM di Bank Syariah Indonesia. Secara simultan Usia (X1), Gender (X2), Pendidikan (X3), dan Pendapatan (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi emas pelaku UMKM di Bank Syariah Indonesia. Hasil analisis SWOT dan AHP diperoleh tiga strategi prioritas dalam meningkatkan literasi keuangan adalah 1. Membuat media promosi tentang manfaat investasi emas, dengan materi promosi disesuaikan dengan tingkat pendidikan pelaku UMKM; 2. Gathering tentang literasi keuangan dan investasi emas pada pelaku UMKM; dan 3. Revitalisasi produk cicil emas terutama untuk jangka waktu pembiayaan dan uang muka sesuai dengan tingkat pendapatan pelaku UMKM.id
dc.description.abstractFinancial literacy plays a very important role in encouraging the accessibility of financial products and services provided by formal financial institutions. Several studies on financial literacy state that financial education will affect the level of financial literacy and a person's behavior in managing their finances. An adequate level of financial literacy is one of the keys to getting access to capital and better welfare. MSME actors must have adequate financial literacy to participate in the financial sector and have access to financial services such as saving, buying insurance premiums, investing, obtaining credit, and others. Therefore, in an increasingly advanced era, basic financial knowledge and adequate skills are needed to manage economic and financial resources effectively as well as reliable risk management to achieve better welfare. Inadequate financial literacy can result in low access to financial institutions and hinder the achievement of welfare. The research aims to identify the factors in financial literacy, to analyze the factors in financial literacy that influence the investment decisions of MSME actors, and to recommend alternative strategies to increase MSME literacy. This research was based on primary and secondary data. Primary data was obtained from survey results using questionnaires and expert interviews. Respondents in this research were MSME actors who already had gold installment facilities at Bank Syariah Indonesia, the number of respondents was 475 people, and 7 experts consisting of 2 academic experts and 5 practicing experts. Secondary data was obtained from articles, books, internet, scientific journals, and other written sources. The sampling technique followed in this research is purposive sampling. To analyze the collected data, the analysis used is multiple linear regression analysis to see the effect of the independent variables (X1 Age, X2 Gender, X3 Education, and X4 Income) on the dependent variable, namely the gold investment decision of MSME actors, analysis to compile strategic factors companies using the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) matrix, and Analytical Hierarchy Process (AHP) are used to obtain priority strategies for increasing the financial literacy of MSME actors. Based on multiple linear regression analysis, the financial literacy factors, namely Age (X1) and Gender (X2), each part do not effect on the decision making of MSME gold investment in Indonesian Sharia Banks, while Education (X3), and Income (X4) each part has a significant effect on the gold investment decision of MSME actors in Bank Syariah Indonesia. Simultaneously Age (X1), Gender (X2), Education (X3), and Income (X4) have a significant effect on the gold investment decision of MSME actors in Bank Syariah Indonesia. The results of the SWOT and AHP analysis obtained three priority strategies in increasing financial literacy, namely 1. Creating promotional media about the benefits of investing in gold, with promotional materials tailored to the education level of MSME actors; 2. Gathering on financial literacy and gold investment in MSME actors; and 3. Revitalization of gold installment products, especially for the period of financing and down payments in accordance with the income level of MSME actors.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.relation.ispartofseriesJurnal Manajemen IKM Volume 17 No. 2 Tahun 2022;078/IT3.SI.4/PJ/2022
dc.titleFaktor-Faktor Dalam Literasi Keuangan Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Emas Pelaku UMKM Di PT Bank Syariah Indonesia Tbkid
dc.title.alternativeFactors In Financial Literature That Influence Gold Investment Decisions by MSME (Micro, Small, And Medium Enterprises) Owners at PT Bank Syariah Indonesia Tbkid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfactors in financial literatureid
dc.subject.keywordgold Investmentid
dc.subject.keywordMSMEid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record