dc.description.abstract | Asystasia gangetica L. (T.) Anderson merupakan gulma invasif pada lahan
perkebunan yang menghasilkan senyawa alelopati. Pengaruh senyawa alelopati A.
gangetica terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit menghasilkan
masih belum banyak dilaporkan. Penelitian bertujuan mempelajari potensi senyawa
alelopati gulma A. gangetica dari berbagai populasi terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman uji jagung manis. Penelitian dilakukan pada Maret hingga
September 2022 di Agribusiness and Technology Park IPB. Penelitian
menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan enam
perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu populasi gulma A.
gangetica 0, 1, 2, 4, 8, dan 16 individu per pot. Satuan percobaan berupa pot
berukuran 25 cm – 19 cm (diameter – tinggi) dengan isi media 3 kg. Biji gulma
diperoleh dari Kebun Percobaan Leuwikopo IPB. Biji A. gangetica ditanam di pot
dan pada umur dua bulan setelah tanam dipotong setinggi 5 cm dari permukaan
media. Benih jagung manis ditanam satu minggu setelah pemotongan gulma A.
gangetica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 16 populasi gulma A.
gangetica menekan pertumbuhan jagung manis meliputi tinggi tanaman, panjang
daun, lebar daun, jumlah daun, diameter batang, kehijauan warna daun, bobot per
tongkol berkelobot dan tanpa kelobot, diameter tongkol, serta derajat kemanisan.
Perlakuan populasi gulma A. gangetica tidak mempengaruhi indeks luas daun,
panjang tongkol, bobot kering biomassa, bobot kering tajuk dan bobot kering akar
saat panen. Populasi gulma A. gangetica yang semakin tinggi terbukti
menghasilkan senyawa alelopati yang lebih banyak sehingga menekan
pertumbuhan vegetatif dan hasil panen tanaman uji jagung manis. | id |