Biotransformasi Eugenol Menjadi Vanillin oleh Bakteri Asal Rizosfer Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Date
2022-12Author
Nurfahmi, Riziq Ilham
Rusmana, Iman
Mubarik, Nisa Rachmania
Akhdiya, Alina
Metadata
Show full item recordAbstract
Vanillin merupakan salah satu senyawa yang penting secara komersial karena banyak digunakan dalam industri seperti makanan, penyedap rasa, wewangian, dan obat – obatan. Karena luasnya aplikasi vanilin sebagai senyawa serta diikuti meningkatnya perhatian konsumen terhadap proses produksinya yang alami dan ramah lingkungan, maka penelitian ini difokuskan pada seleksi bakteri penghasil vanillin dengan menggunakan biotransformasi eugenol. Dua puluh delapan isolat bakteri dari rizosfer cengkeh diamati kemampuan pertumbuhannya pada media yang mengandung eugenol. Isolat bakteri dengan kode BKL 4 dan BKL 15 dipilih sebagai galur potensial untuk produksi vanilin dan diidentifikasi masing – masing sebagai Pseudomonas monteilii dan Lysinibacillus xylanilyticus menggunakan analisis filogenetik molekuler dari urutan gen 16S rDNA. Konfirmasi produk didasarkan pada analisis menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GCMS). Hasil molar vanillin adalah 10,43% (2,31 g/L) pada isolat BKL 4 dan 4,99% (1,11 g/L) pada isolat BKL 15 selama 144 jam biotransformasi pada kondisi kultur berikut: konsentrasi eugenol 24 g/L dan media konsentrasi 5 g/L untuk isolat BKL 4 dan 20 g/L untuk isolat BKL 15. Penelitian ini memberikan informasi berharga mengenai potensi bakteri dalam biotransformasi eugenol menjadi produk yang lebih bernilai seperti vanilin.