Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Idham Sakti
dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.advisorMaryana, Nina
dc.contributor.authorHeriza, Sri
dc.date.accessioned2022-12-19T03:58:29Z
dc.date.available2022-12-19T03:58:29Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115583
dc.description.abstractPerubahan tipe penggunaan lahan dari hutan alam menjadi hutan sekunder, perkebunan monokultur seperti perkebunan kelapa sawit, dan permukiman akan berdampak pada penurunan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Perubahan tersebut secara langsung dapat mengubah komposisi dan struktur komunitas, serta interaksi antar spesies yang dapat mengakibatkan turunnya layanan ekosistem. Salah satu contoh spesies yang berperan dalam ekosistem adalah rayap. Rayap mempunyai peran dalam proses dekomposisi berbagai bahan organik, proses pembentukan dan pelapukan tanah, berperan dalam proses konsumsi bahan organik tanah dan siklus hara, mengatur sifat dan hidrolik tanah serta mengatur pertumbuhan dan keanekaragaman vegetasi dalam ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji keanekaragaman, komposisi dan struktur komunitas rayap pada beberapa tipe penggunaan lahan berbeda yaitu hutan alam, hutan sekunder, perkebunan kelapa sawit, dan permukiman di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat; 2) mengkaji proses dan laju dekomposisi kayu oleh rayap pada beberapa tipe penggunaan lahan berbeda di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Studi keanekaragaman spesies rayap di Kabupaten Dharmasraya dilakukan dengan pengambilan sampel di hutan alam, hutan sekunder, perkebunan kelapa sawit, dan permukiman yang terletak di sebelas kecamatan. Pada tiap kecamatan dibuat plot pengamatan berukuran 50 m x 10 m yang dipilih secara purposive sampling. Tiap plot dibagi menjadi 20 sub petak pengamatan dengan masingmasing sub petak berukuran 5 m x 5 m. Sampel rayap didapatkan dengan cara mencari sarang rayap pada tiap sub petak pengamatan dan mengambil sampel rayap 150 individu dari tiap-tiap sarang, kemudian dikoleksi dalam botol bervolume 30 ml yang berisi alkohol 70% dan selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium Departemen Budidaya Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Studi mengenai laju dekomposisi kayu oleh rayap dilakukan di dua tempat yaitu di lapangan dan di laboratorium. Umpan kayu pinus (Pinus merkusii) berukuran 1,9 cm x 1,9 cm x 25,0 cm di pasang di lapangan pada empat tipe penggunaan lahan yaitu hutan alam, hutan sekunder, perkebunan kelapa sawit, dan permukiman. Masing-masing tipe penggunaan lahan dibuat empat plot di empat kecamatan yang berbeda, dan masing-masing plot dibagi menjadi lima subplot. Penentuan plot ditentukan berdasarkan pada titik koloni rayap yang ditemukan di lapangan. Jarak dari koloni rayap ke satu subplot 4-5 meter. Pada setiap subplot dipasang tiga buah umpan kayu, sehingga jumlah seluruh umpan kayu yang dipasang adalah 240 umpan kayu. Umpan kayu dipasang selama 12 minggu. Pengamatan di lapangan dilakukan pada minggu ke-4, ke-8, dan ke-12 setelah pemasangan umpan kayu. Untuk uji laju dekomposisi kayu oleh rayap di laboratorium menggunakan kayu pinus (Pinus merkusii) berukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 5,0 cm. Pengujian menggunakan toples kaca berukuran tinggi 14 cm dengan diameter 5 cm ditutup dengan aluminium foil. Pada toples dimasukkan umpan iv iv kayu pinus kemudian pasir steril diisi 115 g dan diberi air sebanyak 50 ml. Kemudian dimasukkan rayap uji Coptotermes curvignathus sebanyak 100 individu kasta pekerja dan 10 individu kasta prajurit. Pengamatan di laboratorium dilakukan pada minggu ke-1, ke-2, dan ke-3 setelah umpan kayu dipakankan pada rayap. Perhitungan dilakukan pada bobot (berat) umpan kayu sebelum dan setelah perlakuan. Dari hasil penelitian studi keanekaragaman spesies rayap di Kabupaten Dharmasraya didapatkan 14 spesies rayap yang ditemukan pada beberapa tipe penggunaan lahan yaitu Bulbitermes neopusillus, Coptotermes curvignathus, Globitermes globosus, Heterotermes indicola, Hospitalitermes hospitalis, Macrotermes gilvus, Microtermes insperatus, Nasutitermes havilandi, Nasutitermes longinasus, Dicuspiditermes nemorosus, Percapritermes mohri, Schedorhinotermes longirostris, Schedorhinotermes javanicus, dan Termes rostratus. Rayap Hospitalitermes hospitalis sebagai pemakan epifit hanya ditemukan di hutan alam. Perubahan tata guna lahan memengaruhi komposisi dan struktur rayap yaitu terdapat kemiripan komposisi spesies rayap di hutan alam dan hutan sekunder dengan nilai indeks kesamaan spesies 0,69 dan kemiripan komposisi spesies rayap di perkebunan kelapa sawit dan permukiman dengan nilai indeks kesamaan spesies 0,65. Jumlah spesies rayap tertinggi terdapat di Kecamatan Koto Salak dan koloni rayap tertinggi terdapat di Kecamatan Sitiung. Terdapat lima spesies rayap yang ditemukan pada umpan kayu yang diletakkan di lapangan yaitu Coptotermes curvignathus, Macrotermes gilvus, Microtermes insperatus, Pericapritermes mohri, dan Schedorhinotermes javanicus. Umpan kayu yang paling banyak dimakan oleh rayap adalah umpan kayu yang diletakkan di hutan alam sebanyak 12 umpan kayu oleh dua spesies rayap yaitu P. mohri dan M. insperatus, sedangkan untuk umpan kayu di hutan sekunder adalah sebanyak sebelas umpan kayu oleh tiga spesies rayap yaitu P. mohri, M. insperatus, dan S. javanicus. Selanjutnya di perkebunan kelapa sawit sebanyak tujuh umpan kayu oleh dua spesies yaitu S. javanicus dan M. gilvus, dan di permukiman sepuluh umpan kayu hanya dimakan oleh satu spesies saja yaitu M. gilvus. Namun, laju dekomposisi kayu tertinggi terdapat di hutan sekunder yaitu 12,13 g/minggu, selanjutnya hutan alam 11,74 g/minggu, di permukiman 6,23 g/minggu, dan paling kecil laju dekomposisi umpan kayu terdapat di perkebunan kelapa sawit hanya 3,06 g/minggu. Hasil penelitian ini membuktikan telah terjadi perubahan komposisi komunitas rayap bersamaan dengan berubahnya tata guna lahan, selain itu konversi hutan alam di Kabupaten Dharmasraya memberikan dampak penurunan layanan ekosistem.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleKeanekaragaman Spesies Rayap dan Jasa Ekosistemnya pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordland use changeid
dc.subject.keywordnatural forestid
dc.subject.keywordtermite mappingid
dc.subject.keywordwood decompositionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record